Selasa, 28 April 2009

Belajar Sholat Khusuk - JANGAN TERGESA-GESA

Dalam hadis disebutkan Semua yg tergesa-gesa adalah berasal dari syetan. Dan memang benar! Terlebih jika dikaitkan dg sholat khusuk. Sikap tergesa2 akan mengacaukan sholat kita, bukan hanya bacaan sholat yg tak diucapkan dg hati akan tetapi gerakan2 kita pun sangat jauh dari kualitas sholat.

Dg tergesa-gesa maka tidak ada sholat khusuk. Tenangkan hati anda terlebih dahulu saat akan memulai Takbiratul Ihram. Jangan melakukan sholat sementara hati anda diburu untuk segera beraktivitas lagi. Ingat untuk bisa khusuk dalam sholat, anda harus bisa menikmati setiap gerakan dan bacaan dalam sholat anda. Jangan pernah menganggap sholat sbg sebuah kewajiban sebab anda pasti hanya akan asal2an dalam menjalankan sholat yg penting kewajiban telah gugur.

Usahakanlah mencari kenikmatan dalam sholat. Jangan pedulikan panca indera anda. Biarkan hati anda benar2 meresapi dan merasakan lezatnya bersua dg Tuhan. Jika anda mampu melakukannya, insya Allah sholat bukan lagi menjadi beban tapi akan jadi kenikmatan tiada tara yg akan terus anda cari.

Ucapkanlah Allahu Akbar secara pelan dan halus seraya mengangkat kedua tangan, rasakan sehingga hati anda bergetar. Setelah itu bacalah bacaan sholat dg sangat halus tidak perlu tergesa. Anda bisa merasakan kenikmatan itu mulai menjalar ke seluruh tubuh yg bersumber dari hati anda. Pelan namun pasti anda akan terbawa dalam suasana sholat anda. Anda akan merasakan kehadiran Tuhan dalam hati anda. Begitu dekatnya sehingga anda tidak akan berani bergerak selain dari gerakan sholat meski mungkin hanya sekedar menggaruk saja.
Tapi ingat iman seseorang itu selalu naik turun. Untuk itu berusahalah selalu mengingat Allah untuk menjaga hati anda. Hanya dg mengingat Allah maka hati akan menjadi tenang.

Selamat menikmati lezatnya sholat!

Minggu, 26 April 2009

KOTA-KOTA JIWA - Kota Ammarah

Ketika aku mengembara di dunia fana ini, Allah menunjukkan jalan yg lurus. Ketika menelusuri jalan itu diantara tertidur dan terjaga, seolah2 di dalam mimpi, aku tiba di sebuah kota yg diselimuti kegelapan. Gelap itu sangat pekat sehingga aku tidak dapat melihat atau memperkirakan batasnya. Kota ini berisi segala yg diciptakan. Ada banyak orang dari berbagai bangsa dan suku. Begitu sesaknya jalan2, orang sulit berjalan. Begitu gaduhnya sehingga sulit mendengar ucapan orang lain. Semua perbuatan buruk dari segala makhluk, semua dosa yg kuketahui maupun tidak kuketahui, mengelilingi aku. Dalam rasa takjub dan kagum, aku menyaksikan pemandangan aneh.

Nun juah di sana, di bagian tengah kota ini, ada kota lain dg dinding yg tinggi dan besar.

Apa yg kusaksikan di sekelilingku membuatku berpikir bahwa sejak mulanya, tdk pernah ada sinar dari cahaya matahari kebenaran yg menerangi kota ini. Tidak hanya langit, lorong2 dan rumah2 di kota ini yg berada dalam gelap gulita, tetapi para penduduknya bagaikan kelelawar, mempunyai pikiran dan mata hati sepekat malam. Sifat dan perbuatan mereka laksana anjing2 liar. Saling menyalak dan menggigit satu sama lain hanya demi sesuap makanan, yg diperebutkan dg penuh nafsu dan amarah. Mereka pun saling mencabik satu sama lain. Kesenangan mereka adalah minum khamr, dan berhubungan seks tanpa rasa malu, tanpa membedakan pria dan wanita, istri dan suami, dan sebagainya. Berdusta, menipu, mengumpat, memfitnah, dan mencuri menjadi kebiasaan mereka tanpa rasa peduli kepada yg lain, sadar atau takut kepada Allah. Banyak dari mereka yg mengaku muslim. Sebenarnya, sebagian dari mereka dianggap sebagai orang bijak- para syekh, guru, ulama, dan dai.

Sebagian mereka yg mengetahui perintah2 Allah dan mengenal apa yg diharamkan Allah, berupaya mengatasi hal itu dan menemukan kepuasan di dalamnya dan tak lagi berhubungan dg penduduk kota itu. Para penduduk kota tidak bersikap ramah terhadap mereka. Aku dengar mereka berlindung di dalam kota berdinding yg kulihat berada di bagian tengah alam ini.

Aku tinggal di bagian luar kota ini untuk beberapa saat. Selama waktu itu, aku bertemu dg seorang yg mendengarkan aku dan memahami apa yg kukatakan. Dia memberitahu aku bahwa kota itu adalah Ammarah, kota yg angkuh, kota kebebasan dimana setiap orang mengerjakan apa yg membuatnya senang. Aku bertanya mengenai keadaan mereka. Dikatakannya bahwa itulah kota tempat bersenang2 yg bersumber dari sikap lalai dan alpa. Dalam kegelapan yg menyelimutinya, msg2 orang mengira bahwa dialah satu2nya orang. Aku bertanya kepadanya mengenai nama pemimpin mereka. Dia memberitahukan aku bahwa nama pemimpin itu adalah 'Aql al-Ma'asy. Dia adalah ahli nujum, dukun, pengatur yg mengatur segala sesuatu, dokter yg menyembuhkan orang yg nyaris mati, raja berilmu yg tiada bandingannya di dunia ini. Para penasehat dan menterinya disebut Logika. Putusannya ditetapkan atas dasar Hukum Akal Sehat Kuno. Pelayanannya disebut Imajinasi dan Angan-angan. Dia mengatakan bahwa semua penduduk setia kpd pemimpin mereka, tdk hanya menghormati dan menghargai dia dan pemerintahannya tetapi juga mencintainya karena mereka semua merasa memiliki kesamaan dengannya dalam sifat, kebiasaan, dan perilaku.

Kamis, 23 April 2009

Belajar Sholat Khusuk - TEPAT WAKTU

Sholat tepat pada waktunya memang sulit terkadang jika aktivitas kita benar2 padat. Selalu saja ada yg membuat kita menunda waktu sholat. Bahkan terkadang mengakhirkan waktu sholat atau sholat di akhir waktu sebelum berganti ke waktu sholat berikutnya.

Jika kita telaah lebih lanjut sebenarnya faktor lingkungan memang memegang peranan penting. Sebagai contoh anda adalah mahasiswa. Jam kuliah dimulai pukul 11.30 dan yg mengajar dosen killer terlambat sedetik saja anda tidak boleh mengikuti kegiatan kuliah dan jika itu terjadi nilai mata kuliah anda hanya mendapat hasil E atau maksimal D. Akibatnya mau tidak mau anda tetap harus masuk kuliah padahal waktu zhuhur sudah hampir tiba. Andapun mungkin menunggu sampai jam kuliah berakhir padahal itu sudah jam 13.30 atau memasuki akhir waktu sholat zhuhur. Mungkin anda bisa ijin ke belakang kemudian sholat tapi hati anda akan dikejar untuk cepat2 menyelesaikan sholat karena takut dimarahi si dosen sehingga secara otomatis anda tidak melakukan Sholat dg khusuk tapi lebih kepada menggugurkan kewajiban saja.

Hal di atas hanya sebagian kecil saja dari realita yg ada. Masih banyak kasus serupa yg membuat kita bimbang menentukan pilihan. Mau sholat dulu atau menyelesaikan tugas dg resiko jika Sholat dulu berarti anda kena tegur dari atasan/dosen atau melanjutkan aktivitas tanpa ada yg ngomel. Mengapa? Karena Tuhan tak butuh apapun dari anda. Terserah anda mau sholat atau tidak itu sepenuhnya adalah urusan anda. Di sini kemudian yg bisa menjawabnya adalah hati anda sendiri (lihat postingan saya "Antara Kata Hati dan Nafsu").

Kemampuan dalam memanage hati sangat diperlukan. Mengapa? Karena apapun yg anda ambil adalah tergantung dari kondisi hati anda. Tidak mungkin anda bisa melakukan sholat secara khusuk sementara anda ditekan untuk segera menyelesaikan tugas anda. Atau sebaliknya anda menyelesaikan aktivitas anda dulu dan hati anda dihantui perasaan tak tenang karena anda telah menganggap remeh sholat dan artinya anda "menempatkan" Tuhan di bawah urusan2 keduniawian. Kalaupun kemudian anda sholat, akan sulit bagi anda untuk khusuk dalam sholat anda tersebut.

Lantas apa yg harus kita lakukan?

Saya akan berusaha memberi sedikit masukan. Dalam kondisi dan situasi apapun berusahalah untuk selalu tenang. Selalu ingat Allah dg berdzikir (lihat postingan saya "Belajar Sholat Khusuk - Dzikir"). Dg tetap menjaga hati anda dalam keadaan tenang, anda akan mampu mengambil keputusan secara cepat, tepat, dan bijaksana. Dalam kasus seperti di atas sebenarnya yg perlu anda lakukan adalah berbicara baik2 dg atasan atau dosen untuk minta ijin melakukan sholat. Tak perlu emosi jika dia tak memberi ijin. Bilang saja mau ke belakang jika diperlukan. Ingat tak perlu takut dg atasan atau dosen anda. Tetap berdzikir mengucap nama Allah seirama dg detak jantung anda dan insya Allah, anda akan bisa khusuk dalam sholat anda karena anda telah mampu melawan nafsu keduniawiaan dan kini tak ada yg lebih penting selain Allah dan Allah.
Sholat tepat pada waktunya memang sulit terkadang jika aktivitas kita benar2 padat. Selalu saja ada yg membuat kita menunda waktu sholat. Bahkan terkadang mengakhirkan waktu sholat atau sholat di akhir waktu sebelum berganti ke waktu sholat berikutnya.

Jika kita telaah lebih lanjut sebenarnya faktor lingkungan memang memegang peranan penting. Sebagai contoh anda adalah mahasiswa. Jam kuliah dimulai pukul 11.30 dan yg mengajar dosen killer terlambat sedetik saja anda tidak boleh mengikuti kegiatan kuliah dan jika itu terjadi nilai mata kuliah anda hanya mendapat hasil E atau maksimal D. Akibatnya mau tidak mau anda tetap harus masuk kuliah padahal waktu zhuhur sudah hampir tiba. Andapun mungkin menunggu sampai jam kuliah berakhir padahal itu sudah jam 13.30 atau memasuki akhir waktu sholat zhuhur. Mungkin anda bisa ijin ke belakang kemudian sholat tapi hati anda akan dikejar untuk cepat2 menyelesaikan sholat karena takut dimarahi si dosen sehingga secara otomatis anda tidak melakukan Sholat dg khusuk tapi lebih kepada menggugurkan kewajiban saja.

Hal di atas hanya sebagian kecil saja dari realita yg ada. Masih banyak kasus serupa yg membuat kita bimbang menentukan pilihan. Mau sholat dulu atau menyelesaikan tugas dg resiko jika Sholat dulu berarti anda kena tegur dari atasan/dosen atau melanjutkan aktivitas tanpa ada yg ngomel. Mengapa? Karena Tuhan tak butuh apapun dari anda. Terserah anda mau sholat atau tidak itu sepenuhnya adalah urusan anda. Di sini kemudian yg bisa menjawabnya adalah hati anda sendiri (lihat postingan saya "Antara Kata Hati dan Nafsu").

Kemampuan dalam memanage hati sangat diperlukan. Mengapa? Karena apapun yg anda ambil adalah tergantung dari kondisi hati anda. Tidak mungkin anda bisa melakukan sholat secara khusuk sementara anda ditekan untuk segera menyelesaikan tugas anda. Atau sebaliknya anda menyelesaikan aktivitas anda dulu dan hati anda dihantui perasaan tak tenang karena anda telah menganggap remeh sholat dan artinya anda "menempatkan" Tuhan di bawah urusan2 keduniawian. Kalaupun kemudian anda sholat, akan sulit bagi anda untuk khusuk dalam sholat anda tersebut.

Lantas apa yg harus kita lakukan?

Saya akan berusaha memberi sedikit masukan. Dalam kondisi dan situasi apapun berusahalah untuk selalu tenang. Selalu ingat Allah dg berdzikir (lihat postingan saya "Belajar Sholat Khusuk - Dzikir"). Dg tetap menjaga hati anda dalam keadaan tenang, anda akan mampu mengambil keputusan secara cepat, tepat, dan bijaksana. Dalam kasus seperti di atas sebenarnya yg perlu anda lakukan adalah berbicara baik2 dg atasan atau dosen untuk minta ijin melakukan sholat. Tak perlu emosi jika dia tak memberi ijin. Bilang saja mau ke belakang jika diperlukan. Ingat tak perlu takut dg atasan atau dosen anda. Tetap berdzikir mengucap nama Allah seirama dg detak jantung anda dan insya Allah, anda akan bisa khusuk dalam sholat anda karena anda telah mampu melawan nafsu keduniawiaan dan kini tak ada yg lebih penting selain Allah dan Allah.

Rabu, 22 April 2009

Mungkinkah Matahari Terbit dari Barat?

Berdasarkan hadis Nabi bahwa matahari ini nantinya akan terbit dari ufuk barat, tetapi sekali saja yg seterusnya tetap dari arah timur. Sebelum ia terbit dari ufuk barat, akan terjadi gelap antara 3 malam. Itulah tandanya hari Kiamat akan tiba.

Peristiwa itu pun mungkin berlaku dan rasionil. Titik-titik menuju ke arah sana kini sudah mulai kelihatan yakni ditandai dg menurunnya rotasi bumi kita yg sudah terjadi. Hal itu berdasarkan penyelidikan para ilmuwan bahwa sejak tahun 1977 telah diketahui kelambatan rotasi bumi satu detik dalam Satu harinya.

Dg fakta ini, kiranya tidak mustahil jika orbit bumi mengitari matahari pun juga mengalami keterlambatan dari biasanya. Begitu juga planet2 lainnya. Apabila ini terjadi, maka pada suatu kali bumi kita ini akan mengorbit matahari bersama planet2 lainnya pada garis lurus (horizontal) atau berjajar2 sekalipun nanti salah satunya akan mendahului.

Jadi pada waktu planet2 berada di garis lurus dalam mengitari matahari, maka planet2 yg ada di belakangnya akan gelap karena matahari tertutup oleh planet2 di depannya. Dalam pada itu, setelah salah satunya melewati lainnya maka masing2 planet akan terkena sinar matahari kembali.

Para ilmuwan sudah mengetahui bahwa disamping rotasi matahari menurun, juga arahnya yg berlawanan dari biasanya dan tidaklah mustahil bila arah yg berlawanan dari rotasi bumi ini nanti pada suatu ketika benar2 sempurna sehingga membuat rotasi bumi sungguh2 berkebalikan dari biasanya akhirnya membuat terbit matahari dari ufuk barat. Dan tak ada halangan apabila setelah itu, gaya tariknya kembali seperti semula. Setelah kejadian tersebut pintu tobat tertutup.

Label Islam dan Komunitas Islam

Kita tentu tahu bahwa ada banyak komunitas yg berlainan di masyarakat kita tapi sebenarnya secara garis besar bisa digolongkan menjadi 2 komunitas saja yakni komunitas tentang keduniawian dan komunitas yg berorientasi pd kehidupan akherat. Meski keduanya bisa saja saling melengkapi tapi yg terjadi di masyarakat justru perpecahan, sepertinya antara 2 komunitas tersebut tak bisa disatukan.

Di sekolah, di kampus, di kantor, atau di masyarakat, kita seringkali mendengar orang yg berucap dg istilah2 Islam seperti ikhwan, akhwat, jihad, dakwah, pengajian, taaruf, dan lain sebagainya. Sayang istilah2 itu kemudian hanya menjadi label saja. Artinya mereka mengucapkan istilah2 Islam tersebut hanya agar mereka disebut komunitas Islam. Tengok saja orang2 di sekitar kita. Ada yg ngaku ikhwan tapi ngeliat akhwat berjilbab besar malah dipelototin. Katanya sexy kalo cewek itu berjilbab. Ada juga yg rutin pengajian padahal hampir tiap bulan ia pergi ke dukun untuk minta jampi2, ada juga yg sok peduli pd krisis Afghanistan atau Pakistan lantas memusuhi saudara kita yg non muslim, ada juga yg gayanya jihad padahal cuma diperbudak nafsu untuk berbuat keonaran, ada yg kerjanya berdakwah tapi kelakuannya tak seperti yg dikatakannya. Sebagai contoh ia berceramah bahwa harta harus dimanfaatkan di jalan Allah dg membantu sesama yg membutuhkan tapi kenyataannya ia justru mengkoleksi puluhan Harley Davidson yg dibiarkan menganggur di rumahnya. Bukankah ini suatu hal yg mubadzir dan tidak menggunakan hartanya di jalan Allah. Bukankah dari pada mengkoleksi Harley Davidson yg harganya ratusan juta rupiah hanya untuk dipajang lebih baik ia menggunakan hartanya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yg lebih luas lagi atau menyedekahkannya kepada para fakir miskin. Jangan anda bilang memberikan harta kepada mereka tidak melatih kemandirian dan hanya membuat mereka menjadi malas. Bukankah lebih mulia memberi dari pada menyembunyikan hartanya. Paling tidak mereka bisa bertahan hidup dg pemberian tersebut. Maaf kalo ada yg tersinggung di sini.

Label Islam seperti di atas seakan begitu akrab dg telinga kita. Bahkan kita sering kali muak ketika mereka mengucapkan itu. Muak dg gaya mereka yg berlindung pada label Islam lantas membentuk komunitas sendiri dan mencibir mereka yg berlainan pandangan. Inilah yg membuat Islam kehilangan keindahannya. Yg ada adalah cibiran balik dari komunitas keduniawian kepada komunitas Islam.

Coba kita telaah diri kita masing2. Saat anda bertemu dg seorang pezina apa yg anda lakukan. Saya yakin kebanyakan dari anda akan langsung mencibirnya dan menjauhinya karena jijik. Ada juga yg mencoba menasehatinya dan bila gagal langsung menjauhinya. Atau bahkan ada juga yg membuatnya menjadi bahan dakwahnya dg secara tidak langsung telah mengolok-oloknya.

Hal inilah yg membuat mereka yg ber-KTP Islam tidak mau menjadi komunitas Islam dalam arti tidak menjalankan syariat Islam. Mengapa? Karena mereka tidak melihat keindahan pd agama Islam. Yg mereka lihat adalah sebuah kemunafikan dari orang2 yg mengaku sebagai Komunitas Islam. Akhirnya yg ada adalah komunitas Islam yg tidak Islami. Semoga kita bisa membenahi diri masing2 dan menjadi orang Islam yg rahmatan lil 'alamin. Jangan hanya hidup dalam komunitas Islam tapi mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa Islam itu indah bukan agama kekerasan atau agama yg memaksakan syariat. Ingat syariat tanpa hakekat tak ada artinya. Lebih baik luluhkan hati mereka dg keindahan Islam dari pada kita memasukkan doktrin2 Islam secara paksa ke dalam otak mereka.

Mari Berjuang dan Tunjukkan pada Dunia bahwa Islam itu Indah!

Label Islam dan Komunitas Islam

Kita tentu tahu banyak komunitas yg berlainan di masyarakat kita tapi jika secara garis besar hanya 2 komunitas yakni komunitas tentang keduniawian dan komunitas yg berorientasi pd kehidupan akherat. Meski keduanya bisa saja saling melengkapi tapi yg terjadi di masyarakat justru perpecahan sepertinya antara 2 komunitas tersebut tak bisa disatukan.

Di sekolah, di kampus, di kantor, atau di masyarakat kita seringkali mendengar orang yg berucap dg istilah2 Islam seperti ikhwan, akhwat, jihad, dakwah, pengajian, taaruf, dan lain sebagainya. Sayang istilah2 itu kemudian hanya menjadi label saja. Artinya mereka mengucapkan istilah2 Islam tersebut hanya agar mereka disebut komunitas Islam. Tengok saja orang2 di sekitar. Ada yg ngaku ikhwan tapi ngeliat akhwat berjilbab besar malah dipelototin. Katanya sexy kalo cewek itu berjilbab. Ada juga yg rutin pengajian padahal hampir tiap bulan ia pergi ke dukun untuk minta jampi2, ada juga yg sok peduli pd krisis Afghanistan atau Pakistan lantas memusuhi saudara kita yg non muslim, ada juga yg gayanya jihad padahal cuma diperbudak nafsu untuk berbuat keonaran, ada yg kerjanya berdakwah tapi kelakuannya tak seperti yg dikatakannya. Sebagai contoh ia berceramah bahwa harta harus dimanfaatkan untuk membantu sesama yg membutuhkan tapi kenyataannya ia justru mengkoleksi puluhan Harley Davidson yg dibiarkan menganggur di rumahnya. Bukankah ini suatu hal yg mubadzir dan tidak menggunakan hartanya di jalan Allah. Bukankah dari pada mengkoleksi Harley Davidson yg harganya ratusan juta rupiah hanya untuk dipajang lebih baik ia menggunakan hartanya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yg lebih luas lagi atau menyedekahkan kepada para fakir miskin. Jangan dibilang memberikan harta kepada mereka tidak melatih kemandirian dan hanya membuat mereka menjadi malas. Bukankah lebih mulia memberi dari pada menyembunyikan hartanya. Paling tidak mereka bisa bertahan hidup dg pemberian tersebut. Maaf kalo ada yg tersinggung di sini.

Label Islam seperti di atas seakan begitu akrab dg telinga kita. Bahkan kita sering kali muak ketika mereka mengucapkan itu. Muak dg gaya mereka yg berlindung pada label Islam lantas membentuk komunitas sendiri dan mencibir mereka yg berlainan pandangan. Inilah yg membuat Islam kehilangan keindahannya. Yg ada adalah cibiran balik dari komunitas keduniawian kepada komunitas Islam.

Coba kita telaah diri kita masing2. Saat anda bertemu dg seorang pezina apa yg anda lakukan. Saya yakin kebanyakan dari anda akan langsung mencibirnya dan menjauhinya karena jijik. Ada juga yg mencoba menasehatinya dan bila gagal langsung menjauhinya. Atau bahkan ada juga yg membuatnya menjadi bahan dakwahnya dg secara tidak langsung telah mengolok-oloknya.

Hal inilah yg membuat mereka yg ber-KTP Islam tidak mau menjadi komunitas Islam dalam arti tidak menjalankan syariat Islam. Mengapa? Karena mereka tidak melihat keindahan pd agama Islam. Yg mereka lihat adalah sebuah kemunafikan dari orang2 yg mengaku sebagai Komunitas Islam.

Belajar Sholat Khusuk - Dzikir

Dzikir merupakan salah satu cara untuk menutup celah di hati kita yg bisa dimanfaatkan oleh syetan. Sebaik-baik berdzikir adalah menyebut nama Allah. Berikut ada beberapa cara yg bisa dilakukan untuk membiasakan berdzikir:

1. Usahakanlah menyebut nama Allah dg segenap hati anda sehingga anda bisa merasakan ketenangan dan kedamaian yg tak terbayang. Ucapkan pelan2 dan secara halus maka anda akan merasakan bahwa anda ingin selalu dekat dg Tuhan. Anda bahkan akan menitikkan air mata berkat ketenangan dan kedamaian luar biasa yg anda rasakan.

2. Ucapkanlah nama Allah seiring dg detak jantung anda. Artinya setiap jantung anda berdetak maka hati anda pun mengucap Allah.

3. Lakukan secara rutin di saat ada waktu senggang atau bahkan saat anda beraktivitas sekalipun.

Dg melakukan cara di atas Insya Allah, anda akan bisa khusuk lagi dalam sholat anda karena anda telah menutup celah di hati anda yg bisa dimasuki syetan kapan saja.

Selain itu dg selalu mengucap nama Allah dalam hati, anda tidak akan mengalami stress karena urusan duniawi sudah tidak penting lagi bagi anda. Yg ada hanya Allah dan Allah.

Selasa, 21 April 2009

Belajar Sholat Khusuk - BISIKAN SYETAN DAN KONTINUITAS

Tidak mudah untuk melakukan sholat secara khusuk meskipun mungkin anda sudah tahu caranya. Diperlukan kontinuitas atau istiqomah untuk tetap terus berusaha sholat secara khusuk. Seringkali orang akan putus asa padahal dia baru berlatih satu dua kali saja.

Hal yg paling sulit adalah bagaimana mengontrol pikiran dan hati anda. Untuk itu berlatihlah terus dan berusahalah membedakan mana yg bisikan syetan atau bukan. Terkadang syetan terlalu lihai untuk masuk ke dalam celah hati kita. Sebagai contoh saat anda sedang berlatih sholat khusuk, tanpa anda sadari syetan berbisik di hati anda "Aku telah mampu sholat dg khusuk. Beginikah rasanya?". Banyak sekali lintasan2 di hati dan pikiran anda yg seolah2 itu adalah suara kebenaran. Padahal tak lain tak bukan itu hanyalah tipu daya syetan untuk memenuhi pikiran kita sehingga kita lupa akan esensi sholat itu sendiri. Seolah2 suara itu tak mengarah kepada hal keduniawiaan. Namun sesungguhnya itu pun senjata syetan untuk masuk ke dalam hati kita.

Lantas bagaimanakah agar sholat kita terbebas dari ulah jahil syetan?

Pertama anda harus mengerti dulu dan mengenali berbagai macam bisikan syetan. Gunakanlah hati anda untuk membedakannya. Namun begitu saya akan coba uraikan sedikit tentang bisikan syetan:

1. Bisikan nafsu keduniawian
Ini yg paling sering mengganggu saat kita sedang sholat. Tapi biasanya ini adalah cara syetan mempengaruhi orang yg pengetahuan agamanya masih awam atau belum memiliki iman yg kuat sehingga syetan dapat dg mudah mengontrol hati dan pikirannya. Nafsu keduniawiaan itu adalah segala sesuatu yg berhubungan dg duniawi seperti pekerjaan, benda, atau aktifitas dunia.

2. Bisikan tentang sholat yg tengah kita lakukan.
Di sini syetan seolah menjadi malaikat yg selalu menasehati kita. Dg mengatakan kamu kurang ini kamu kurang itu sehingga hati kita menjadi was2 dan sholat akan menjadi kacau. Konsentrasi anda terpecah oleh bisikan syetan tsb dan anda tak lagi mengerti maksud bacaan sholat yg anda ucapkan.

3. Bisikan takabur.
Ini adalah cara syetan untuk orang2 yg imannya sudah kuat. Syetan tak mampu menggoda dg 2 cara di atas lantas syetan datang dg cara yg lebih halus. Sebagai contoh saat anda memulai sholat, anda telah menabuh genderang perang dg syetan. Nah ketika sholat ternyata 2 jurus yg dilancarkan syetan tak mempan pd anda karena ternyata anda mampu mengosongkan pikiran dan hati dari unsur2 keduniawian. Pada saat inilah balatentara syetan akan datang dg cara yg lebih halus. Apa yg dilakukan syetan? Dia akan membuat anda berkata dalam hati, "Aku telah mampu mengalahkan bisikan syetan dan aku telah dekat sekali dg Tuhanku." Hati2 ini adalah bisikan syetan agar anda menjadi takabur. Kelihatannya anda menang melawan bisikan syetan tapi pada hakekatnya syetan menjadikan dirinya sendiri sebagai obyek (musuh) kita. Padahal itu adalah tipu dayanya.

Oleh karenanya waspadalah dan berusalah mengenali bisikan2 syetan di hati anda agar anda bisa melakukan sholat secara khusuk. Berusalah secara terus-menerus. Ingat kontinuitas atau istiqomah sangat menentukan keberhasilan anda.

Selamat Berjuang!

Kartini dan Emansipasi yang Kebablasan

R.A. Kartini nama itu tentunya sudah sangat kita kenal. Ya dialah perintis emansipasi wanita sehingga kini wanita bisa mengecam pendidikan dan bekerja seperti yg dilakukan kaum adam. Namun kini emansipasi wanita telah banyak mengalami pergeseran nilai bahkan bisa dikatakan kebablasan. Mengapa?

Coba saja tengok wanita sekarang ini. Banyak dari mereka yg memilih profesi yg sebenarnya lebih cocok untuk laki2 seperti tukang becak, sopir busway, kuli bangunan, dan berbagai pekerjaan yg mengandalkan tenaga fisik yg besar. Kodrat mereka sebagai wanita telah hilang oleh emansipasi wanita. Inilah potret realita di kehidupan kita.

Sungguh sangat disayangkan jika emansipasi wanita dinilai sebagai persamaan hak antara laki2 dan wanita. Bahkan demi emansipasi ada juga wanita yg bertindak sebagai imam sholat padahal para jemaah banyak yg laki2. Emansipasi sah2 saja asal tidak sampai keluar dari koridornya yg pada akhirnya hanya akan menjatuhkan harkat dan martabat wanita itu sendiri.

Satu lagi yg pantas mendapat perhatian yakni mengenai banyaknya pelecehan seksual terhadap kaum wanita. Yg jadi pertanyaan benarkah tindakan tersebut adalah sepenuhnya kesalahan laki2. Mari kita telaah bersama.

Wanita dan pria memang berbeda tapi perbedaan diantara wanita sendiri jauh lebih banyak. Ada wanita yg suka mengumbar aurat atau yg lebih memilih menjaga kehormatannya. Di sini saya tidak membela mereka yg mengenakan jilbab karena banyak dari mereka yg berjilbab tapi kelakuannya sungguh memalukan dan ini realita. Oleh sebab terlepas dari konteks agama menutup aurat yg saya maksud adalah mengenakan pakaian yg secara logis tidak merangsang gairah seksual laki2. Mengapa saya katakan logikanya? Karena ada juga laki2 yg bernafsu tapi hanya dg melihat wanita yg berjilbab besar tapi dg wanita yg memakai pakaian sexy, gairah seksualnya tidak muncul. Itulah pikiran manusia susah untuk ditebak. Dan ini memang realita. Kembali ke pokok pembahasan di atas bahwasannya wanita yg membuka auratnya adalah wanita yg telah melakukan pelecehan terhadap kaum wanita. Anda tentu bisa melihat sendiri bagaimana artis2 itu atau fansnya berpakaian, mereka sepertinya berpakaian padahal tidak. Coba saja tengok pakaian mode masa kini itu biasanya bagian dadanya terbuka. Bahkan banyak yg justru pamer payudara dg membuka setengah dari buah dadanya. Tapi anehnya ketika ada laki2 yg mempelototin tubuhnya, si wanita justru marah2 dan bilang bahwa itu pelecehan seksual terlebih jika dicolek seperti yg terjadi pd Dewi Persik bisa masuk kasus pidana.

Nah sebenarnya siapa yg salah laki2 atau wanitanya? Dua2 nya salah dan harus kena hukuman. Mengapa?

1. Laki2 tsb salah karena telah melakukan pelecehan seksual terhadap wanita tadi. Walaupun itu dikarenakan ia tak tahan melihat aurat yg terbuka di hadapannya.

2. Wanita tsb salah karena mengumbar auratnya di depan umum sehingga membangkitkan hasrat seksual laki2. Selain itu wanita tsb juga telah melakukan pelecehan seksual terhadap kaum wanita serta telah menjatuhkan harkat dan martabat kaum wanita itu sendiri.

Oleh karenanya jika laki2 tsb mendapatkan hukuman, maka seharusnya si wanita mendapatkan hukuman yg lebih berat lagi karena telah menjadi biang terjadinya pelecehan seksual tsb. Inilah yg dinamakan emansipasi wanita yg sesungguhnya yakni tidak ada perbedaan antara wanita dan laki2, siapapun yg salah harus dihukum. Jangan cuma mau enaknya doank. Dg mengatasnamakan emansipasi lantas bertindak semaunya.

Anyway Selamat Hari Kartini bagi yg merayakannya.

Kamis, 16 April 2009

Belajar Sholat Khusuk - NANTI

Satu kata yg harus kita hindari dan kita buang jauh2 menyangkut urusan akherat adalah kata 'NANTI'. Begitu kita mengucapkan kata itu meski dalam hati berarti syaitan telah berkuasa atas diri kita karena kata NANTI adalah senjata ampuh syaitan untuk menjerumuskan manusia menjadi pengikut setianya. Mengapa? Berikut saya akan coba jelaskan.

Kehidupan ini adalah sebuah alam misteri. Kita tidak pernah bisa tahu pasti apa yg bakal terjadi pada diri kita hari ini dan esok. Taukah anda berapa banyak orang yg meninggal dunia setiap harinya. Padahal mereka sama seperti kita lantas mengapa mereka yg harus merasakan kematian itu terlebih dahulu kenapa bukan kita? Jangan pernah berpikir bahwa Tuhan terlalu sayang pada anda sehingga anda masih diberikan keselamatan dari mara bahaya. Jika anda berpikir seperti itu anda SALAH BESAR! Apa keistimewaan anda sehingga Tuhan harus menyayangi anda padahal orang2 yg meninggal duluan itu mungkin saja lebih baik dari pada anda.

Tidak ada yg tau apa yg telah tertulis pd Lauh Mahfuz. Bisa saja kemarin mereka yg meninggal dunia, bukannya tidak mungkin kalo hari ini ato esok adalah giliran kita yg akan didatangi Malaikat Pencabut Nyawa. Untuk itu jangan pernah mengucapkan kata NANTI karena kita tidak tahu apakah NANTI kita masih hidup. Bisa jadi tahun nanti, bulan nanti, minggu nanti, hari nanti, jam nanti, menit nanti, dan detik nanti kita sudah tidak ada. Siapa yg tahu! Kematian tak bisa ditebak kapan, dimana, dan bagaimana proses kematian itu.

Maut setiap saat mengintai kita kapan saja dan dimana saja. Saat anda berjalan kaki di trotoar mungkin saja ada mobil/ motor nyelonong yg menyambar anda, saat anda sedang mengendarai motor/ mobil bisa saja terjadi kecelakaan yg tidak diharapkan, saat anda bekerja bisa saja atap kantor tiba2 runtuh dan menimpa anda, bahkan saat anda sedang tidur pun maut tak pernah berhenti mengincar anda. Bisa saja ada perampok yg bertandang ke rumah anda lantas menghujamkan pisau tajam ke dada anda. Atau mungkin saat anda tidur, anda mengalami gagal napas dan esok harinya anda sudah tidak ada. Maaf bukan berarti saya menyumpahi anda, ini hanya sekedar mengingatkan saja.

Jika anda sudah mengetahuinya lantas apakah anda masih berani bermain-main dengan kata NANTI?

Kata NANTI terlampau berbahaya untuk diucapkan. Anda tau mengapa lokalisasi tak pernah mati bahkan Dolly yg berlokasi di Surabaya menjadi lokalisasi terbesar se Asia Tenggara? Anda tahu mengapa kriminalitas selalu terjadi tiap hari? Anda tau mengapa dosa2 kian menjamur dan makin banyak saja video mesum anak2 ABG dan video perselingkuhan? Anda tahu mengapa ada permusuhan di dunia ini? Anda tahu mengapa semua itu terjadi?

Jawabnya adalah karena terlalu banyak yg mengucapkan kata NANTI. Lokalisasi kian ramai karena setiap PSK ketika ditanya kapan ia akan berhenti dari pekerjaan itu dan hidup sebagai wanita baik2 jawabannya adalah NANTI. Para maling, perampok itu saat ditanya kapan akan bertobat, jawabannya adalah NANTI. Para pezina itu jika ditanya kapan ia akan berhenti berzina jawabnya tetap sama yakni NANTI. Hari ini mereka bilang NANTI, besok mereka bilang NANTI, dan begitu seterusnya hingga tanpa disangka-sangka kematian itu telah datang. Lantas apakah kata NANTI itu akan bisa mewujudkan dirinya menjadi Dewa Penolong kita dengan menghalau Sang Pencabut Nyawa. Jika memang iya maka selayaknya kau ucapkan kata NANTI itu setiap saat. Tapi jika tidak maka tinggalkan kata NANTI dan gantilah dengan menyebut nama Allah dalam hatimu. Karena dengan menyebut nama Allah, kita tak akan takut menghadapi kematian. Bahkan mungkin andai kata kematian benar2 datang, kita bisa tersenyum karena kita akan segera bertemu dengan Dzat yg sangat kita rindukan yakni Allah SWT.

Lantas apa hubungan kata NANTI dg sholat khusuk?

Jangan pernah bilang "NANTI saya akan sholat khusuk jika memang sudah tepat waktunya tapi berhubung sekarang ini saya sedang sibuk boleh donk saya sholat sewajarnya saja yg penting kewajiban saya sudah gugur...!"
Untuk urusan sholat khusuk pun seringkali kita masih berkata NANTI. Karena menurut anda Allah itu pengertian jadi dia tahu kalo anda sedang banyak pikiran dan dalam kondisi semacam itu mustahil untuk anda bisa berkonsentrasi melakukan sholat secara khusuk. Lantas anda bilang pd hati anda sendiri "NANTI kalo time-nya dah tepat, pasti saya belajar untuk sholat khusuk!"
Jika anda sudah bilang begitu, maka bermimpilah saja untuk sholat khusuk itu karena kata NANTI yg anda ucapkan sudah membatalkan niat anda, bahkan juga kesadaran anda. Padahal kunci sholat khusuk adalah NIAT dan keSADARan. Untuk itu mari mulailah belajar melakukan sholat khusuk detik ini juga. Lakukanlah selagi nyawa masih bersatu dg raga. Jangan sampai ada penyesalan dalam hati kita nantinya.

Belajar Sholat Khusuk - ALLAHU AKBAR

Tahukah anda apa arti kata Allahu Akbar?
Anda menjawab 'Allah Maha Besar'
Ya anda benar tapi taukah anda apa arti atau makna dari Allahu Akbar?

Allahu Akbar adalah 2 kata yg memiliki makna tinggi sekali. Seandainya anda tau apa maknanya niscaya anda tidak akan berani melakukan sholat sementara hati anda sedang berada di tempat yg lain.

Dalam sholat Allahu Akbar selalu menjadi permulaan sholat dan dalam pergantian gerakan kecuali rukuk Allahu Akbar selalu diucapkan. Mari kita coba ulas makna kata dari Allahu Akbar. Di sini saya tidak menerangkan mengenai asal kata dari pembentukan kata Allahu Akbar. Jika anda ingin tau silahkan baca buku2 Quraish Shihab karena beliau yg lebih memiliki kapasitas untuk menerangkan hal tersebut. Namun demikian saya mencoba mencari makna dari Allahu Akbar berdasarkan pengetahuan hati. Mengapa? karena apa yg dikatakan oleh hati tidak ada yg dusta.

Jika kita mengucapkan Allahu Akbar berarti kita telah percaya dan yakin bahwa Allah itu Maha Besar. Apa makna dari Maha Besar?
Di sinilah kuncinya!

Allahu Maha Besar berarti tak ada yg lebih besar dan lebih penting dari Allah. Saat kita mengucapkan Allahu Akbar berarti tak ada yg lebih besar dan lebih penting di hati dan pikiran kita selain Allah SWT. Seandainya Anda mengucap Allahu Akbar dalam sholat tapi hati dan pikiran memikirkan hal lain berati anda telah melakukan dusta terhadap Allah. Hati anda tidak membenarkan bahwa Allah memang Maha Besar. Untuk itulah mengapa dikatakan sholat tanpa kesadaran hanya akan menuai dosa. Tapi lantas jangan disalahartikan walau bagaimanapun sholat tanpa kesadaran jauh lebih mulia dari pada orang yg tidak sholat. Mengapa?
Orang yg sholat meski tanpa kesadaran berarti dia telah berusaha meski mungkin belum memenuhi standar sholat. Akan tetapi orang yg tidak sholat adalah orang yg tidak mau berusaha dan biasanya orang seperti ini jika ditanya akan menghindar dan berkata, "Nanti...!"

Baiklah kita kembali kepada pokok bahasan yakni mengenai hubungan Allahu Akbar dengan sholat yg khusuk.

Setelah kita berniat untuk sholat, maka langkah selanjutnya adalah menghadirkan makna kata Allahu Akbar itu dalam hati dan pikiran kita. Ingat tak ada yg lebih besar dari pada Allah. Berarti kini di pikiran dan hati kini tak ada yg dinamakan pekerjaan, urusan bisnis, bos di kantor, target penjualan, pacar, istri, soal2 ulangan, guru/dosen killer, anak, orang tua, sahabat, tontonan TV, game, acara favorit di radio, komputer yg sedang blank, hp yg sedan berdering atau tugas2 lain yg sedang menunggu kita setelah kita selesai melakukan aktivitas sholat itu nantinya.

Jika anda mengucapkan Allahu Akbar tapi hati dan pikiran anda tak di tempat, maka anda telah melakukan dosa besar. Anda telah bermain2 dg Sang Maha Besar. Anda telah "menempatkan" Dia di bawah benda2/ urusan2 keduniawiaan. Artinya anda telah mengingkari makna kata Allahu Akbar itu sendiri.

OK saat kita mengucapkan Allahu Akbar berarti hanya Allah yg harus ada dan satu2nya yg boleh ada di hati dan pikiran kita. Dan perasaan dari makna kata Allahu Akbar itu mulai mengalir ke setiap sel dalam tubuh kita. Nah saat inilah yg menentukan sholat kita akan bisa khusuk ato tidak nantinya. Untuk usahakanlah makna kata Allahu Akbar itu tetap terjaga hinggar akhir sholat. Karena sesungguhnya Allahu Akbar itu selalu mengingatkan kita bahwa hanya Allah saja yg boleh hadir di hati dan pikiran kita ketika nafsu keduniawian mulai muncul kembali

Rabu, 15 April 2009

Belajar Sholat Khusuk - SADAR

Kenapa judul di atas diawali dg kata belajar? Karena saya pun juga tengah belajar untuk bisa sholat dg khusuk. Selama bertahun-tahun melakukan aktivitas sholat, hanya satu dua kali saja saya benar-benar merasakan kehadiran Dia dalam sholat saya. Dan dalam posting kali ini saya akan coba berbagi meski mungkin apa yg akan saya uraikan nanti tidak sepenuhnya benar. Ini hanya sekedar pengalaman pribadi saya.

Hal-hal yg perlu dipersiapkan sebelum sholat:

1. Niat
Segala sesuatu dinilai dari niatnya. Jika kita sudah berniat melakukan sesuatu maka 50% keberhasilan itu sudah tampak. Sisanya tergantung usaha kita masing2. Berniat tidak harus dilafazhkan. Niat itu berasal dari hati. Berniatlah untuk melakukan sholat dg khusuk bukan sekedar untuk menunaikan kewajiban. Jika niat kita hanya sekedar menunaikan kewajiban maka bisa dipastikan sholat kita tidak akan khusuk. Mengapa?
Karena pikiran kita masih terpaut dg kehidupan dunia. Kita masih memikirkan tentang pekerjaan dan aktivitas keduniawian.
Hilangkan semuanya dari pikiran kita dan mulai berniat untuk melakukan sholat dg khusuk.

Saya teringat dg apa yg dikatakan Ary Ginanjar Agustian dalam bukunya ESQ yakni Zero Mind atau membuat pikiran kembali ke titik NOL. Artinya dalam keadaan ini tak ada sesuatupun di pikiran kita selain Allah SWT. Ini seperti saat roh kita masih berada di surga dimana kita masih berada dalam kondisi fitrah ato suci. Dan hanya ada Tuhan saja tak ada yg lain dalam pikiran kita.

Dg demikian kita siap untuk melakukan sholat.

2. Sadar merupakan hal yg tak kalah pentingnya setelah niat. Tanpa kesadaran sholat kita tidak akan ada artinya. Mungkin kita sholat tapi pada hakekatnya sholat kita tak mendapatkan apapun ato sia2 belaka bahkan yg paling extrim ada yg berpendapat sholat tanpa kesadaran hanya mendatangkan dosa bagi yg melakukannya sama berdosanya bagi yg tidak mengerjakan sholat. Tapi jangan terus pendaPat ini disalahartikan mentang2 tidak bisa sholat seperti itu lantas kita bilang, "buat apa sholat kalo gak ada gunanya malah mendatangkan dosa. Mending gak usah sholat
dech kan gak perlu capek2!".
Eit tunggu dulu jangan terkecoh dg orang2 picik ini, maaf kalo anda salah satunya. Ingat satu hal bahwa seseorang tidak dibebani oleh Tuhan melainkan masih dalam ambang batas kemampuannya. Tuhan tidak menuntut apa yg kita tidak bisa melakukannya. Hanya saja Allah SWT itu tahu bahwa sebenarnya kita itu bisa, hanya saja kita terlalu menganggap rendah diri kita sendiri. Padahal Tuhan memberikan potensi yg sama untuk tiap2 manusia, tergantung manusianya mau mengoptimalkan potensi dirinya atau tidak.

Sadar yg saya maksud di atas adalah sadar ketika kita melafazhkan bacaan sholat. Tidak sedikit dari kita tatkala sholat lidah kita berucap tapi hati kita sedang jalan2, tamasya kali. Jalan2 yg saya maksud adalah hati kita sedang memikirkan hal lain terlepas dari konteks sholat. Kita sholat dan lidah kita melafazhkan bacaan sholat tapi hati kita tidak mengiyakan apa yg kita baca tersebut.

Dg sadar berarti kita harus paham arti bacaan yg kita ucapkan. Tapi kenyataannya bacaan sholat sudah tertanam di pikiran bawah sadar kita dan celakanya waktu kita memasukkan hafalan2 itu ke pikiran bawah sadar, kita tidak
serta merta mengerti maksud ato maknanya.
Untuk itu sebelum melakukan sholat berusahalah mengkaji makna setiap bacaan sholat sehingga saat kita mulai sholat, kita bisa melakukannya dg sepenuh hati karena kita mengerti maknanya.

NIAT dan SADAR adalah kunci melakukan sholat dg khusuk. Jika anda benar2 mengerti, insya Allah sholat anda akan bisa khusuk.

Postingan berikutnya saya akan ulas lebih jauh untuk point no. 2 yakni SADAR. Nantikan saja.
Terima kasih telah berkenan menyimak sedikit pengalaman dari hamba Alloh yg hina dina ini.

Belajar Sholat Khusuk - Tentang NIAT

Kenapa judul di atas diawali dg kata belajar? Karena saya pun juga tengah belajar untuk bisa sholat dg khusuk. Selama bertahun-tahun melakukan aktivitas sholat, hanya satu dua kali saja saya benar-benar merasakan kehadiran Dia dalam sholat saya. Dan dalam posting kali ini saya akan coba berbagi meski mungkin apa yg akan saya uraikan nanti tidak sepenuhnya benar. Ini hanya sekedar pengalaman pribadi saya.

Hal-hal yg perlu dipersiapkan sebelum sholat:

1. Niat
Segala sesuatu dinilai dari niatnya. Jika kita sudah berniat melakukan sesuatu maka 50% keberhasilan itu sudah tampak. Sisanya tergantung usaha kita masing2. Berniat tidak harus dilafazhkan. Niat itu berasal dari hati. Berniatlah untuk melakukan sholat dg khusuk bukan sekedar untuk menunaikan kewajiban. Jika niat kita hanya sekedar menunaikan kewajiban maka bisa dipastikan sholat kita tidak akan khusuk. Mengapa?
Karena pikiran kita masih terpaut dg kehidupan dunia. Kita masih memikirkan tentang pekerjaan dan aktivitas keduniawian.
Hilangkan semuanya dari pikiran kita dan mulai berniat untuk melakukan sholat dg khusuk.

Saya teringat dg apa yg dikatakan Ary Ginanjar Agustian dalam bukunya ESQ yakni Zero Mind atau membuat pikiran kembali ke titik NOL. Artinya dalam keadaan ini tak ada sesuatupun di pikiran kita selain Allah SWT. Ini seperti saat roh kita masih berada di surga dimana kita masih berada dalam kondisi fitrah ato suci. Dan hanya ada Tuhan saja tak ada yg lain dalam pikiran kita.

Dg demikian kita siap untuk melakukan sholat.

Kematian Datang Padaku

Semalam kematian menghampiriku untuk kesekian kalinya. Aku nyaris tak percaya aku masih bisa menghirup udara hari ini. Aku bersyukur tapi aku pun menyesali apa yg telah kulakukan. Andai saja kematian itu benar-benar merenggut nyawaku semalam entah apa yg tengah terjadi padaku hari ini. Mungkin aku telah terkulai menjadi mayat dan rohku hanya bisa menatap mayatku dengan sedih.

Untunglah kamatian itu hanya singgah sementara dan tak benar2 mengambil nyawaku. Terima kasih Tuhan. Tapi sebenarnya bukan kali ini saja kematian itu datang padaku. Sudah berkali2 kematian mencoba memperingatkan aku untuk membenahi hidupku yg kacau. Aku terlalu terobsesi pada dunia hingga aku melupakan Dia. Aku bahkan tak membiarkan hatiku untuk belajar mencintaiNya.

Tapi yang lalu harus aku kubur dalam2. Yg penting bagiku saat ini adalah hari ini dan esok. Belum terlambat untuk memulai segalanya. Dan kini aku bertekad untuk berupaya merubah hidupku.

Senin, 13 April 2009

IY 27/06/04 TENTANG KAU

IY 27/06/04
TENTANG KAU


Hati terpaut rindu, menyusup di sela-sela jiwa yang mencoba menentang rasa
Namum jiwa itu menjerit dan terbawa angin lara dan hinggap dalam kehampaan hidupku
Seketika wajah-wajah keangkuhan menutupi pandangan matanya untuk sekedar membiaskan cahaya cinta diantara luka masa lalu yang kelam

Berbisik suara hati bergelayut di dahan jiwa yang terluka
Dan mencoba mengerti derita yang mendera
Namun seseorang mencuri kata-kata itu sebelum sampai pada kegelapan rongga-rongga jiwanya, hingga cahaya tak sempat menyentuh getar yang tercipta dan menyusup di relung hatinya

Aku datang untuk menyampaikan kata-kata yang hilang dari hatimu
Karena aku pun sanggup mendengar bisikan cinta bergema lewat simponi rindu yang pernah kau kumandangkan setahun yang lalu
Aku menjemput jiwamu dari cengkeraman nafsu buta yang telah merampas kehidupanmu sebelum kau mengerti makna kehidupan itu sendiri dalam hidupmu

Kebahagiaan hadir dari jiwa yang bebas lepas mencari pasangan jiwanya, bukan jiwa yang terkekang oleh jaring-jaring kebodohan dan kemunafikan, hingga mengacuhkan batinnya yang menjerit di atas suka ria yang semu
Kehidupan selalu mengikat kita dengan rantai keteraturan yang tercipta dari pikiran-pikiran manusia, namun jiwa yang mencari kebahagiaan tak mempedulikannya, bahkan tak membiarkannya walau hanya menyentuh kulitnya saja

Ketika bunga mulai mengerti mengapa keharuman mengumbar pesona, maka rintihan-rintihan kepedihan berlalu seiring jiwa yang telah menemukan kembali dambaannya
Jika hati mencoba berdusta pada setetes rasa yang mulai mengalir mengisi ruang kosongnya, maka biarkanlah jiwa yang menggeliat di dalam dirimu mengatakan kebenaran cinta diantara jurang kebohongan yang ada di sekitarmu

23/06/04 TENTANG KAU

23/06/04
TENTANG KAU


Ketika kata tak lagi ada untuk ungkapkan rasa
Dan bayang-bayang perjumpaan menyapa dalam sepi
Teringat kekasih melambai, menyambut kerinduan
Sendiri tertegun menuliskan sebait kata
Larut bersama masa-masa penuh semerbak wangi cinta

Tertulis satu cerita kala hampa merayap dalam kalbu
Menerawang sejenak asa yang tertinggal sejak kepergianmu
Temukan sekilas syair menyeruak jiwa
Mengejar canda dan keriangan yang tersisa
Menemani kesendirian hari di sisi hati

Tatkala kata tak lagi sekedar menjadi kata,
Tapi maknanya telah menyatukan jiwa kita
Menempuh sebuah perjalanan cinta yang begitu terjal dan panjang
Melawan derasnya arus yang berusaha menghanyutkan rasa menjadi kepingan-kepingan tak berarti

Pabila kata mulai mengukir dinding-dinding hati
Menyentuh lembut dengan jemari cinta
Aku tak sanggup beranjak dari tatapan
Saat dirimu hadir malam ini lewat mata batinku
Dan aku mulai mendengar sayup suara memanggil perlahan namaku
Suaramu yang masih bergema dibawakan oleh kehidupan ke kedalaman jiwa

22/06/04 TENTANG KAU

22/06/04
TENTANG KAU


Malam mengoyak sukma,
angin semilir berkata perlahan membisiki jiwa dalam resah berkepanjangan
riuh canda menggores bayangan
tapi tercipta lukisan wajah, merajah hati diantara sisi-sisi kehampaan

Rembulan tersenyum menyapa diri yang masih terpaku,
isyaratkan alam pun mengerti jerit batin
tatapan lepas disambut cahaya bintang
membawa jiwa melintasi dimensi
menembus batas-batas tak tentu

Seketika rindu menghampiri kesunyian hati
mengajak diri berkelana mencari wajah dambaan
lama tak terlewati detik-detik ini bersama impian tentangmu
tak jua temukan penawar luka yang semakin meruah
jika sampai kini, cerita ini harus terputus di tengah keraguan

Tercium aroma wangi menyeruak, menemani kekalutan
terlena mengikuti arus dunia
mengikat dua jiwa dalam buaian rasa
membuka tabir kehidupan, temukan makna cinta
karena kau telah masuk ke dalam kata

D 21/06/04 TENTANG KAU

D 21/06/04
TENTANG KAU


Kemarin sesosok wajah nampak olehku dalam sebuah perjalanan, tapi tak seperti saat aku menatapnya beberapa waktu lalu
Keasingan menyelimuti sekujur tubuhnya, dan aku tak melihat lagi keanggunan terpancar dari sorot mata itu

Dia telah hilang dibawa tangan-tangan keangkuhan ke suatu peradaban yang tiada pernah kumengerti
Dia telah terlupakan ketika esok, fajar tak lagi mengharapkan kehadirannya
Biarlah kini kau berlalu, pergilah beserta seluruh kenangan yang sempat kurajut denganmu

Aku melihat lagi wajah itu suatu hari di kala tak satu pun dari suara hatiku yang menyerukan namamu
Jiwaku segera berkata,

“Kau bukan dia yang pernah diceritakan kehidupan kepadaku, di saat aku singgah dalam peraduan cinta
kau bukan sosok yang pernah melintas di depanku dulu, yang sanggup mengantarkanku memasuki dunia imaji tentang kita
kau tak kulihat kala itu, tatkala kau ijinkan aku berada di hatimu dan kurasakan kedamaian terpancar dari keindahan hatimu”

20/06/04 TENTANG KAU

20/06/04
TENTANG KAU


Aku mencoba berhenti sejenak di persimpangan jalanku, ketika aku merasa tak tahu lagi kemana arah langkah ini
Kau kembali hadir dan tersenyum padaku, saat aku rindukan masa yang pernah membawaku ke dalam impian
Dan kau bisikkan sebait kata, sebelum aku beranjak dari bimbangku

“ Tatkala kegalauan singgah di hatimu dan tak seorang pun yang peduli padamu, aku akan senantiasa menemanimu melewati lautan kesepian hingga kembali kulihat riang candamu
Walau aku tak ada di dekatmu kini, tapi sukmaku tak kan membiarkanmu sendiri melintasi detik-detik kesedihan, karena hati kita telah terikat oleh cinta hingga kita menjadi satu jiwa
Ketika suatu hari nanti kau tak menemukan kedamaian yang pernah kau rasakan di kala aku masih memelukmu, maka biarkan aku membelai sendu hatimu dengan sentuhan kerinduanku
Lewat kataku, aku ingin kau tahu bahwa aku tak pernah jauh darimu, tak juga harus selalu disampingmu, karena jiwaku telah kubiarkan lepas mencari dirimu dan mengisi setiap kisah di hidupmu”

Bayanganmu telah menghilang dijemput lamunanku yang mulai memudar
dan aku merasakan bahwa aku tak sendiri melangkahkan kakiku di jalan ini, karena ku masih mendengar dengan jelas setiap kata yang sempat terucap darimu beberapa detik lalu, yang seakan membuat aku sanggup merasakan hadirmu dimana pun aku berada

19/06/04 TENTANG KAU

19/06/04
TENTANG KAU


Aku sendiri melintasi hari,
Tiba-tiba tanpa sengaja aku menerawang sebuah akhir dari perjalanan seseorang,
Seseorang yang sangat dekat denganku, tapi aku tak jua mengenalnya
Ia pergi meninggalkan impian yang tak tergapai
Impian yang selama ini selalu mengusik kehidupannya

Seorang gadis berlari dan menangis tersedu mengantarkan kepergiannya
Satu rasa yang terpendam hingga kini seakan memacunya untuk ikut serta, sekedar menyampaikan kata-kata yang tak terucap di saat kehidupan masih mengikat keduanya,
tapi tabir yang tercipta darinya telah memisahkan dua hati yang ingin bersatu
Kini tak ada lagi tabir itu, hanya kesunyian yang menyelimuuti jiwanya
Penyesalan yang dalam mengoyak kepedihan hatinya
Ia melangkah diantara serpihan kehidupan, sambil berkata

“Kasih, meski tak terdengar suara yang ingin kau dengar dari bibirku
tapi kuyakin kau mampu rasakan getar hatiku, meski tabir diantara kita mencoba menutupi pandanganmu dariku
Aku tahu waktu telah membawamu sebelum kata-kataku berpadu dengan jiwamu, tapi kutahu bahwa kau telah menangkap isyaratku di saat mentari membiaskan sinarnya ke arahmu
Pergilah dambaanku,
Biarlah akan kucari dirimu diantara lembaran-lembaran cerita kehidupanku, tentang kau”

L 19/06/04 TENTANG KAU

L 19/06/04
TENTANG KAU


Cahaya mentari melintas bagai memandu jalanku
ketika kau berada didekatku
Suara dedaunan menyanyikan senandung jiwaku
tatkala kata-katamu mulai terucap perlahan dari bibirmu,
berpadu dengan nada-nada hatiku
Aku menatap paras ayumu,
Dan hatiku berdesir
Seraya berkata, “Kaukah insan yang kucari selama perjalanan yang telah lama kutempuh ini?”
Aku mencari di balik teduh tatapanmu
Dan kulihat sejenak kau ingin menyampaikan sebuah kata yang tak terucap
Aku tahu kau memendam satu rasa yang masih samar untuk kau ungkapkan

Aku melangkah kembali melewati terjal bebatuan
Kau hadir seketika tatkala bayanganmu mulai memudar
Kau tuntun aku mengenal sebuah makna yang lama kucari
Kaukah sayang, cinta itu

Entah, aku kembali bimbang di tengah perjalanan
Begitu banyak tanda tanya yang belum terjawab
Dan aku harus temukan jawabannya sebelum hidup mendepakku dengan tangan-tangannya yang kasar
Termasuk cerita tentangmu yang belum usai kutulis, selagi waktu masih mengijinkan aku berada di sini

Ketika udara tak mau lagi kusentuh dengan nafasku
Kala waktu mulai menyembunyikan detik-detiknya dariku
Tatkala kehidupan telah menutup lembaran-lembarannya tentang perjalananku
Aku ingin meninggalkan satu kenangan,
jika mungkin kau tak sempat menemukannya di dalam cerita kehidupan
Inilah sebuah ungkapanku tentangmu
Dalam kata yang seadanya tentang kau

L 18/06/04 TENTANG KAU

L 18/06/04
TENTANG KAU


Aku masih tak percaya, kau telah tepat berada di genggamanku
Kau sudi singgah beberapa saat di hatiku, menyentuh rasaku, dan ku telah terlena bersama ayu wajahmu

Aku mendengar suaramu perlahan menyapa, menyambut kata jiwaku yang kulantunkan untukmu kala itu
Jiwaku tersenyum diantara bayanganmu yang masih tersimpan dan kan selalu ada di dalam kenangan, karena aku telah membingkainya
Untuk menjadi cerita yang mungkin kan kau rindukan satu saat nanti

Aku akan membisikkan pada kehidupan tentang apa yang kurasa tentangmu
Aku tak peduli apa yang akan dikatakan oleh dunia ketika mendengar kiisah ini
Karena bagiku hanya dirimu yang sanggup mengisi ruang jiwaku, kala aku mendamba sebuah impian yang sempat memenuhi pikiranku

Semoga kisah kita akan terus berlanjut di dalam lembaran-lembaran kehidupan
Semoga waktu tak egois membiarkan dirimu berlalu begitu saja dari hadapanku
Dan semoga setiap rasa yang terdetak dalam hatiku mampu berbaur bersama rasa cinta yang lama kau harapkan untuk singgah di hidupmu
Semoga. . . . . . . .

TENTANG KAU

SF 17/06/04



Lama ingin kutulis puisi ini dengan pena hatiku, tapi waktu seakan tak memberikan ijin untuk semua yang kurasa tentangmu

Kau sambut sapaku di saat mentari tersenyum dalam lubuk hatiku
Dan jiwa kita menangkap sepenggal isyarat diantara kata-kata yang terlantun dari bibir indahmu
Aku terbawa dalam nuansa yang tiada mampu terlukiskan oleh pelukis kehidupan, tatkala senyummu merekah untukku
dan bias wajahmu menerpa segenap sadarku

Aku harus akui, kau tak mampu terganti meski kehidupan memberikan insan terindah tepat di hadapanku
Aku ingin melangkah lebih jauh menembus dinding-dinding hatimu
dan menemukan diriku yang telah berada di jiwamu
kita satu, tak kan terpisah hanya karena raga yang tak berkenan
meskipun tak kan ada yang peduli atas apa yang terjadi
Tapi, aku letih menanti impian yang sempat pudar ditelan masa yang tak pernah kuharap
hingga aku harus menyerah, karena aku menciptakan tabir diantara jiwa-jiwa kita
maafkan aku

TENTANG KAU

SF 08/06/04



Ketika kutulis puisi ini, aku telah mendapatkan sepucuk harapan
yang kau titipkan bersama suara jiwamu
tatkala kita berpadu dalam bunga impian
dan ku sanggup rasakan getar yang tersembunyi dariku dulu

Kehidupan telah mengantarkan kita pada satu persinggahan jiwa-jiwa yang mendamba cinta
Ia menghamparkan di hadapanku permadani keindahan
yang sempat ia rajut ketika jiwa kita terlena
dan tak menghiraukan sang waktu yang melambai perlahan ke arah kesunyian hati di kala fajar bergulir menyambut mentari

Kau,
Seseorang yang dibawakan hari-hari kebahagiaan di hidupku
untuk memberi sentuhan pada jejakku di jalan tak berujung ini
Kau,
Melati yang mewangi mengisi relung-relung jiwaku
Dan ingin kukatakan padamu rentetan kata terindah yang belum pernah dirangkai oleh pujangga-pujangga dunia
meski aku harus menyelami samudera kebisuan
agar kuperoleh permata kata diantara warna-warna keindahanmu

Saat ini, aku ingin kau mendengar syair yang kucoba kutulis untukmu
agar mampu memberi kedamaian hati dalam dekapan cinta
Saat ini, aku melangkah dan kucari dirimu dalam makna kata yang menuntun tanganku untuk menuliskannya
Semoga kau sanggup menerima ungkapan rasa
meski mungkin kataku tak seperti yang ingin kau dengarkan
tapi aku ingin puisi ini mampu menyampaikan kepadamu
bahwa kau adalah dia yang diceritakan Dewi Cinta kepadaku di satu kesempatan

TENTANG KAU

SF 22/05/04



Aku telah menerima untaian kata yang terlantun dari bibir jiwamu
Dan kau berikan setitik rasa yang lama kudamba dari dirimu

Aku telah mendengar nada cinta
Meski hanya bisikan halus dari hatimu
Dan membawaku menjadi impian tentang kehidupan yang telah lama kau cari

Aku melihat sosok cinta berdiri di depanku
Kala matamu menatapku lembut laksana purnama
Dan sebelum aku pergi,
Aku telah sampaikan kepadanya
Agar selalu berada diantara kita
Ketika jiwa kita merindukan hadirnya

TENTANG KAU

D 19/05/04



Aku selalu ingat saat pertama kali kau menyapaku dengan kata dan senyummu
Kauk mengajakku bercanda dan menyisakan keriangan yang masih dapat kurasakan menghiasi rinduku padamu

Aku tak sanggup melupakan wajahmu
Begitupun di kala harum tubuhmu tak sengaja melintas di jiwaku dan aku mampu menangkap sepenggap rasa yang hanya kau ijinkan untuk kusentuh

Kini semua telah berlalu seiring kepergianmu yang tak mempedululikanku
Dan aku hanya mampu diam menanti kembali segala yang terlewat dari hidupku
Namun aku telah pastikan dirimu tak akan jauh dari mimpiku
Karena kau adalah kenyataan yang kurengkuh dengan jemari cinta

TENTANG KAU

SF 18/05/04



Kau siratkan sejuta makna
Ketika senyummu merekah untukku
Kau mengajakku memasuki persinggahan cinta tatkala lembut suaramu menyapaku
Dan kau hidupkan bunga-bunga harapan yang wanginya selalu isyaratkan akan apa yang kucari dari dirimu

Waktu telah membawamu dalam sekejap inginku
Dan memasaku untuk menjauh darimu
Kala aku mulai merasa satu getar yang tak kumengerti
Namun kuyakin kau akan hadir kembali
Karena jiwa kita telah dipertemukan oleh kehidupan untuk selalu bersatu

TENTANG KAU

SF 17/05/04


Aku kembali berjumpa dengan senyummu ketika aku ingin melihat dirimu
Aku menemukan seberkas cahaya terpancar dari anggun parasmu tatkala aku bersentuhan dengan teduh tatapanmu di dalam dunia jiwa
Dunia yang hanya sanggup dimasuki oleh hati-hati yang telah mampu menangkap isyarat cinta
Dan aku mendengar alunan nada yang begitu indah yang belum pernah kudengar dari nada-nada kehidupan kala kata-katamu mengalir seirama dengan denyut jantungku, berbaur menjadi satu dengan suara jiwaku

Apa yang kutuliskan ini, kutahu tak mampu melukiskan rasa yang tercipta dari hatiku terdalam
Tapi biarlah ini akan menjadi pemandu langkahku jika satu saat nanti aku rindukan cerita antara kita
Dan andai aku tak menemukan semua ini dalam kisah-kisah kehidupan

TENTANG KAU

D 13/05/04



Aku ingin enyahkan bayangan dirimu yang terus mengusik sadarku
Tapi aku tak kuasa
Bahkan wajahmu selalu melintas di benakku dan kau telah masuk terlalu jauh ke dalam hatiku

Kau tak boleh kubiarkan merenggut hidupku
Dan aku harus berjuang mati-matian untuk menghapus dan menghalau seluruh lintasan tentangmu yang telah mengubah haluan hidupku

Aku memang harus akui bahwa keindahan yang terpancar dari dirimu telah memalingkanku akan tujuan hidupku
Dan tak memberiku sedikitpun kesempatan untuk lepas dari belenggu pesonamu yang terus menawanku

Mungkin dengan tak lagi menatap ayu wajahmu
Aku sanggup lari dari jerat-jerat cinta yang kian mengikatku ini
Mugkin dengan tak lagi mendengar sapamu
Aku mampu menapak pada jalan yang sudah tertempuh dulu
Dan aku siap menuju hakekat kehidupan tanpa harus terperangkap dalam keindahan wajahmu dan pesona dirimu

Aku tak akan pernah lagi mempedulikanmu
Dan akan kututup semua pintu yang memberiku celah untuk menatap keanggunanmu
Tapi mungkinkah aku sanggup lakukan semua itu
Sedangkan kata-kataku terus mengalir, melukiskan betapa aku sangat mendamba dirimu
Walau aku tak sengaja menuliskannya

Entahlah!
Biarlah waktu yang akan membawa kemana jiwa ini akan melangkah
Aku hanya berharap semoga rasa ini bukan sekedar angan semu
Tapi jika memang itu adanya, tolonglah aku Tuhan untuk kembali pada-Mu

TENTANG KAU

SF 10/05/04



Aku tak kuasa menerima pancaran keindahan wajahmu
Aku selalu hanyut bersama rasaku ke dunia yang tercipta kala aku memandangmu
Karena sinar matamu mampu membawaku memasuki alam imajinasi dan angan-angan

Kau telah membuat aku lupa akan apa yang sedang melandaku kini
Sebab kau lah yang diinginkan oleh alam sadar maupun alam tak sadarku
Dan segenap jiwaku telah mengerti bahwa kau adalah bagian diri dan kehidupanku

Aku ingin memilikimu tapi bukankah dengan begitu aku telah mengekangmu dengan keegoisanku
Dan aku tak ingin kau tersentuh oleh air mata kehidupan

Aku sepenuhnya berharap kau selalu menemani sepi hari dan sunyi jiwa
Tapi aku teringat apa yang sempat dibisikkan kehidupan kepadaku bahwa kau bukanlah milikku, tidak juga milik siapapun
Karena kehidupanlah yang berhak atas dirimu
Dan kehidupan tidak akan membiarkan dirimu hilang dalam kematian

TENTANG AKU

SF 07/05/04



Di tengah perjalanan hidupku, tiba-tiba langkahku terhenti
Aku tak lagi temukan diriku
Aku merasa asing dengan tubuh dan jiwa ini
Ini bukan aku!
Kata hatiku
Dan aku harus segera mencari jiwaku

Aku mulai melangkah dengan satu tujuan mengembalikan jiwaku yang telah dibawa paksa oleh waktu dariku
Dan di dalam perjalanan, aku bertemu dengan harapan
Ia menawarkan padaku jalan menuju Keabadian
Aku memang sedang mencari diriku untuk meniti jalan Keabadian
Lalu aku terima tawaran itu
Tapi belum sempat aku mengikutinya
Suara hatiku tiba-tiba menyeru lantang

Temukanlah dirimu dulu
Jangan kau terpancing oleh bujuk rayu harapan yang belum tentu memberimu harapan itu sendiri
Bukan dia yang mampu mengembalikan jiwamu yang hilang
Tidak juga dia sanggup mengganti jiwamu saat ini dengan jiwa yang kau inginkan
Hanya dirimu sendiri yang sanggup menarik ruh ke dalam jiwamu
Yang berarti kembalinya jiwamu

Aku mencoba mencari di dunia ini sesuatu yang masih kau ragukan
Padahal aku selalu menasehatimu
Bahwa dirimu dan aku di dalamnya yang akan mengantarkanmu menuju hakekat kehidupan

Aku menghentikan perkataannya
Dan kukatakan padanya bahwa aku telah berusaha melakukan apa yang disarankannya
Tapi aku kembali jatuh terkulai tanpa daya
Akankah kau mampu memberiku kekuatan melanjutkan perjalanan, menemukan diriku
Akankah kau yang memapahku tatkala ragaku telah telih dan payah
Atau kaukah yang akan memanggil jiwaku hingga kembali ke dalam jasadku

Tunggulah di sini!
Dia berkata sesaat dan berlalu
Aku menunggu terpaku menanti hadirnya
Dan tengah hari kemudian, dia kembali padaku
Lantas berkata,

Aku telah menyusuri jalan yang dulu pernah kau tempuh
Aku mengais diantara reruntuhan hidupmu
Dan aku merangkak dalam himpitan derita masa lalumu
Tapi tak jua kutemukan jawaban atas pertanyaanmu
Karena memang bukan jawaban yang kau inginkan
Dan kini kubawakan jiwamu yang sempat hilang

TENTANG KAU

SF 03/05/04



Kau telah dibawakan oleh waktu kepadaku
tatkala aku mulai jenuh menanti hadirmu
Dan kau sentuh hatiku dengan senyummu,
mengisi rongga-rongga jiwaku hingga kuterlena bersama bias pesonamu

Kau sambut uluran keinginanku
dengan kata-kata yang terasa bagai alunan lembut mendayu dalam kalbu
Dan kau sampaikan harapanku lewat bahasa keindahanmu
Namun ku tak sempat menyingkap tabir
yang menjadi penghalang antara hati kita

Walau waktu telah menarikmu dari sisiku
Tapi aku telah titipkan rasa ketika cinta datang
untuk sekedar menjenguk kita
Dan telah kubingkai senyummu kala kau akan berlalu dariku
Wajahmu selalu tergambar jelas
bahkan sampai waktu tak lagi berada diantara kau dan aku

TENTANG KEHIDUPAN

30/04/04



Kadang aku menerawang di mana akhir langkahku
Dan kutelusuri jalan imajinasi
Merangkak diantara samar cahaya
Mencoba temukan ke mana waktu akan membawaku

Aku berlari menyongsong ketidakpastian sampai pandanganku tiba-tiba tertumbuk pada cakrawala yang membentang
Kucoba menembus dinding-dinding langit
Tapi kuterlempar jauh seakan aku tak pantas memasukinya
Dan kuberteriak lantang,
Siapakah aku?
Dimanakah aku?
Mengapa kalian menolakku?

Langit tetap membisu hingga aku berlalu darinya
Aku melayang di atas telapak sang bayu
Kugenggam terik mentari dan kukatakan padanya
Dapatkah kau tunjukkan padaku akan akhir dari perjalananku
Tapi ia menatapku dengan garang
Seolah ingin membakarku dengan panasnya

Aku beranjak menaiki puncak-puncak gunung
Dan kuhinggap diantara rimbun pepohonan
Tapi tak jua kudengar apa yang ingin kudengar

Ketika putus asaku kian bertambah, kembali kudengar hatiku berbicara
Merekalah jawaban atas pertanyaanmu
Dengarlah suara mereka melalui aku
Putuskan ketergantunganmu pada raga
Karena hidup tak selamanya menghendaki ragamu

LAA ILAAHA ILLALLAAH

25/04/04


Tatkala kau berada di ambang pintu Laa ilaaha illallaah
Kau telah mulai mengerti setitik dari lautan makna Laa ilaaha illallaah
Dan kau akan tetap berada di situ
Sampai kau menyatu dengan makna dasarnya

Aku berani katakan padamu
Karena aku pernah rasakan dan mencoba membuka pintu Laa ilaaha illallaah yang hingga kini pun aku belum mampu untuk sekedar mengetuk pintunya

Aku mencari ke setiap sudut dunia
Aku berlari dan menyapa alam
Bertanya pada setiap manusia
Bahkan kucoba menembus dimensiku
Tapi tak jua kutemukan jawaban yang kuinginkan

Tiba-tiba terdengar sebuah suara sayup terdengar dan berkata padaku,
Aku adalah hatimu
Aku menyimpan apa yang kau cari dan inginkan
Aku selalu mengingatkanmu walau kau tak pernah mengindahkanku
Tapi cobalah sekali ini kau singgah sejenak di tempatku untuk menikmati merdunya suara hatimu ini
Dan renungkanlah kata-kata hatimu sendiri

Waktu telah memisahkan kau dan aku
Lupakanlah waktu dan ingatlah ketika kita satu jiwa
Tinggalkanlah ragamu yang membelenggu dan menutupi pandangan matamu dariku selama ini

Di dalam dirimu, akan kau temui makna tertinggi kehidupan dan hakekat Laa ilaaha illallaah
Telusuri ke dalam dirimu dan akan kau kau peroleh apa yang kau inginkan

Aku ada sebagai saksi keberadaanmu
Aku datang untuk membisikkan kepadamu kebenaran
Aku hadir sebagai cahaya Ilahi yang senantiasa memandu langkahmu
Maka dengarkanlah suaraku
Dan renungkanlah kata-kataku di dalam dirimu

Laa ilaaha illallaah tak cukup hanya dimengerti saja
Kau harus masuk dan menyatu ke dalam kata itu
Jika kau ingin menyelami hakekatnya
Atau meski hanya untuk mengetuk pintunya

TENTANG KAU

D 20/04/04



Setiap kali aku berjumpa denganmu
Ada getar rasa yang mengalir dari jiwaku
Yang mencoba menembus sisi hatimu
Untuk sekedar bertanya,
Adakah aku di sana?

Ketika kau menyapaku,
Aku mendengar suara cinta bergema seiring nada yang terlantun dari setiap katamu
Membuatku seketika terlena hanyut bersama denting hatimu
Semuanya bermuara di satu persinggahan jiwa-jiwa yang mendamba cinta

TENTANG KAU

D 20/04/04



Entah apa yang membuat aku selalu teringat wajahmu
Mengapa suaramu terus terngiang di telingaku
Senyummu mengantarkanku memasuki istana keindahan dirimu
Dan candamu masih tersimpan untuk menemani sepi hatiku kala rindu menghampiri

Penaku menulis apa yang aku rasa tentangmu
Aku tak peduli lagi dengan setiap kata yang tertoreh di sini
Biarlah bayangmu yang akan menuliskannya lewat tanganku
Tentang dirimu sendiri
Dan memberi tahu aku akan cerita yang masih tersembunyi dariku

Mungkin esok yang akan melanjutkan cerita kita dan menuturkan kisahmu
Biarlah mentari yang akan membuka lagi lembaran-lembaran kehidupanmu
Dan kunanti kembali sapamu
Selalu….

TENTANG AKU

05/04/04



Begitu banyak jejak langkahku di satu persimpangan ini dari rentetan kisah hidupku
Terlalu perih luka dan penderitaan yang telah meneteskan lautan air mata
Namun aku masih saja berdiri di sini
Diantara bayang-bayang kemunafikan

Aku tak mengerti mengapa aku tetap terpaku di sini
Sementara bumi telah memberi tempat dan siap mengajakku untuk berkelana bersamanya
Angin pun turut berbicara padaku dengan bahasa alam dan ia bersedia mengantarkanku terbang bebas mengarungi indahnya jagad raya
Aku juga sempat bertemu bintang-bintang
Ia menyuguhkan tarian kosmos padaku
Matahari yang mengatakan di hadapanku bahwa ia berkenan untuk selalu memelukku dengan hangat sinarnya
Dan rembulan pun ingin mendekapku dalam kedamaian di teduh cahayanya

Aku sendiri tak tahu apa yang kucari
Mengapa kuacuhkan alam yang menyapaku dengan ramah
Setelah aku sadari, aku kembali pada mereka
Dan aku akan ikuti suara alam bersama menyanyikan senandung jiwa

Aku tahu bukan tempat ini yang mengekangku
Bukan pula wajah-wajah kemunafikan yang sering kujadikan pelampiasan emosiku
Tapi diriku sendirilah yang selama ini telah merampas kebebasan jiwa dan ruhku untuk selaras dengan alam
Meniadakan diri meraih cinta-Nya
Dan bersatu dengan-Nya

TENTANG KAU

L 18/04/04
TENTANG KAU


Senyummu menebar asa
Menyentuh sisi jiwaku
Dan kukirimkan sentuhan rasa bersama lembut angin yang membelai indah rambutmu
Namun kau tak juga menangkap isyaratku

Aku tak punya lagi kata-kata untuk ungkapkan segalanya
Semua yang tengah melanda pada diriku kini
Tentang kau
Dan kubiarkan desakan rasa ini
Menuntun penaku untuk tuliskan dirimu dengan kata yang seadanya

Namun kubenar-benar tak punya lagi kata
Walau hasrat diri kadang mengajakku berlari
Mengejar kata yang masih tersembunyi di balik anggun wajahmu
Meski itu telah berlalu dariku,
namun masih nyata kau di hadapanku kini

TENTANG KAU

L 16/04/04



Sesungguhnya aku tak ingin lagi merangkai kata untuk cinta
Namun bayangan wajahmu selalu mengusik mimpi dan memaksa diri untuk mengalirkan rasa yang kian menggelora dalam kalbu
Tentang arti dirimu atas kehidupanku

Tatap matamu sekilas menyapaku
Dan teduh cahaya wajahmu sejukkan seketika hatiku
Namun ku tak mempedulikannya
Hingga kumengerti bahwa kau telah membawa anganku
Dan kutuliskan kisahmu di sepanjang waktu yang masih tersisa di hidupku

Kau tak ucapkan sepatah kata
Namun indah wajahmu siratkan seribu bahasa yang terlantun dalam nyanyian jiwa

TENTANG KAU

L 14/04/04



Wajahmu menjelma dalam pikiranku setiap waktu
Pesonamu menghiasi angan-anganku, menggetarkan segenap jiwaku
Dan aku harus akui bahwa hanya dirimu yang sanggup mengisi ruang hatiku
Tapi tiba-tiba sebuah suara yang tak aku ketahui asalnya terdengar sayup bergema di telingaku dan mengusik ketenanganku,

Diakah seseorang yang pernah kau impikan ketika kesadaran hinggap dalam dirimu
Diakah gadis yang pernah berada dalam harapanmu tatkala keterpurukan datang menghampirimu
Atau diakah satu keindahan yang kau inginkan untuk bersatu dalam jiwamu

Dan kujawab setiap katanya,
Aku tak peduli akan semua yang pernah singgah dalam hidupku
Aku tak kan menghiraukan ejekan dari waktu, yang dulu mencoba menawarkan segenggam hayalan padaku dan aku sempat menerimanya untuk selalu kubawa di setiap langkahku

Suara itu menghilang perlahan dari telingaku ketika aku selesai berucap padanya
Lantas datang di hadapanku bayangan seseorang yang mengaku sebagai sosok yang seharusnya pantas aku nantikan dan sewajarnya untuk aku dambakan
Ia menepis wajahmu yang selama ini tak pernah jemu menemaniku

Lalu aku katakan padanya,
Siapakah yang mengatakan padamu bahwa kau adalah keinginan dan dambaan hatiku
Siapakah yang memberimu hak untuk mengusik keindahan wajah yang selalu aku rindukan kehadirannya

TENTANG KAU

L 13/04/04



Engkau masih menjadi inspirasi kataku untuk kembali menuliskan tentangmu atas segala getar dawai-dawai kalbu yang selalu mengalunkan nyanyian jiwa
Nyanyian yang tercipta karena keindahan dirimu kala wajahmu menebar sejuta makna dan hinggap di setiap ranting jiwaku

Kutanyakan dirimu kepada cinta ketika aku berjumpa dengannya tanpa sengaja, saat aku tak ingin bertemu dan menyapanya
Ia mengatakan padaku bahwa kau adalah seseorang yang sanggup mengantarkan aku ke dalam pelukannya
Ia pun berkata bahwa aku tak kan mampu menggapai hakekat cinta tanpa kehadiranmu di hidupku

Dan kembali aku berbincang dengannya pada waktu yang sama
Lalu kukatakan padanya,
Bukankah aku harus membuang segala unsur keduniawian
Agar aku bisa mengetuk pintu hakekat cinta, sebelum aku mulai melangkahkan kakiku menuju esensi dari hakekat cinta dan kehidupan

Dan bukankah jika dia ada di hatiku meski hanya singgah sementara,
berarti aku memberikan ruang untuknya yang seharusnya tak boleh aku luangkan kepada yang lain, kecuali hanya untuk Dia

Dan bukankah dengan begitu, aku telah melupakan tujuanku semula, yaitu peniadaan diri, yang berarti hanya ada Dia semata

Ia terdiam untuk beberapa saat dan kemudian berkata padaku,
Ketahuilah bahwa pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari dasar hatimu itu akan terjawab ketika kau mulai merasakan cinta di hidupmu
Tidak peduli siapapun dan apapun yang kau cintai
Karena semua itu adalah sebagian dari perbendaharaan-Nya yang akan menunjukkan jalan kepadamu menuju hakekat cinta yang kau cari
Itu, jika kau tak sempat terperangkap oleh jaring-jaring yang mungkin sanggup menjeratmu

Kau terlalu sombong dan angkuh biarpun tubuhmu dibalut busana keanggunan dan kesucian
Aku tak memerlukan sosok sepertimu karena hanya suara cintalah yang aku dengar
Dan hanya dia yang dibawakan oleh cinta di hadapanku yang akan selalu kulihat keindahannya

TENTANG KAU

L 12/04/04



Aku tak ingin menulis tentangnya sekarang
Tapi wajahnya begitu memaksaku untuk meninggalkan waktu yang kumiliki dab tak mempedulikan lagi akan esok atau hari ini

Aku masih merasakan teduh tatapanmu tatkala cahaya yang kau pancarkan lewat sorot matamu menembus puing-puing kegelapan hatiku, menggetarkan segenap ruang jiwaku, dan mengajakku berkelana mengarungi sisi-sisi kehidupan

Indah parasmu ingin kulukis dengan kata jiwa dan bahasa hati
Namun tak cukup kata yang ada untuk melakukannya
Hanya rasa yang sanggup ungkapkan betapa wajahmu siratkan makna melebihi makna kehidupan yang ada padaku

Kasih,
Jika waktu hanya memberiku kesempatan saat ini saja untuk mengenang dan menuliskan semua yang aku rasa tentangmu,
maka aku akan pergi meninggalkan setiap dentingnya
Agar kau tak pernah terusik oleh waktu yang ingin membawamu jauh dari kehidupanku

Jika cinta tak mengijinkan aku untuk bisa menjemputmu dari keenggananmu, maka aku akan naik ke pucuk pepohohonan cinta dan mengatakan padanya bahwa kau tak kan kulepas dari jiwaku
meski aku harus merontokkan seluruh dedaunan cinta

Jika mimpi berbicara padaku,

bahwa kau bukan satu dari yang dia inginkan untuk singgah di setiap tidurku,
maka akan aku perlihatkan padanya bahwa aku sanggup menjadikanmu sebagai pengganti mimpi-mimpiku dulu
Karena kaulah yang diharapkan selamanya dalam hidupku

TENTANG PIKIRAN

10/04/04



Ketahuilah,
Pikiran mampu mendatangkan keinginan yang mungkin sebenarnya enggan untuk dikatakan
Tapi keinginan itu telah tersirat tatkala lintasan-lintasan pikiran mulai tercipta
Pikiranmulah yang sanggup mengantarkanmu ke puncak tangga kehidupan
Pikiranmulah yang menghiasi dirimu dengan keindahan
Pikiranmulah yang menarik hati-hati penuh dendam untuk bersama-sama saling melemparkan senyum-senyum kemunafikan yang suatu saat akan membunuhmu pelan-pelan

Pikiranmulah yang mampu mengubah dirimu, orang lain, dan dunia
Masuklah ke dalam pikiranmu dan satukan hatimu sepenuhnya untuk mencapai hakekat kehidupan

PITUTUR UNTUK JIWA

09/04/04



Dirimu sendiri yang tahu bagaimana kau dapat meraih hakekat kehidupan
Gunakanlah hatimu sebagai pemandu langkahmu menuju rahasia dirimu
Kaulah jalan bagimu untuk sampai pada satu tujuan Yang Maha Tunggal
Dia hadir di dalam jiwamu tatkala kau menginginkan dekat dengan-Nya
Dia selalu menatapmu, meski kau sering memalingkan wajahmu dari-Nya
Dan bahkan walau kau tak lagi mempedulikan-Nya,
Dia akan tetap menjagamu dan menghiasi mimpi-mimpi lelapmu

Mungkin kau bingung, tapi cobalah untuk temukan dirimu
Dan kau akan temui suatu ketenangan yang mampu terpancar di wajahmu
Karena penyingkapan sedikit saja tabir yang menutupi pandangan batinmu selama ini, akan lebih berarti dari cahaya mentari yang begitu terang dalam melintasi kehidupanmu

Kau sering melupakan dirimu meski kelihatannya kau berada di dalam dirimu
Jiwamulah yang seharusnya menjadi kediamanmu
Singgahlah untuk beberapa lama dan hiruplah dalam-dalam aroma wangi yang bertebaran menyelimuti jiwamu
Hingga tatkala kau telah berlalu darinya, kau masih ingat semerbak wangi yang sempat kau bawa

Dunia ini begitu memukau untuk jiwa yang gersang, jiwa yang tiada tersentuh cahaya ilahi
Namun Dia selalu berada sangat dekat dengan jiwa yang mencari hakekat kehidupan untuk mencinta dan bersatu dengan Tuhannya

Dunia ini akan segera berlalu, dan waktu akan membawa kita pada satu persinggahan asing sebelum tabir segala hakekat tersibak nyata di depan kita.
Mati sebelum mati adalah kunci pembuka tabir, tanpa kita harus mengalami kematian itu.

Makna mati sebelum mati terkandung dalam Laa ilaaha illallaah
Laa ilaaha illallaah a-dalah kunci segala pintu kehidupan
Dengannya, kau akan melangkah ke dalam keberadaan itu sendiri
Padanya tersirat makna yang tiada terbatas
Hakekat yang hanya dibukakan untuk siapa yang dikehendaki-Nya
Karenanya alam ini ada, berputar, dan kembali pada-Nya

Laa ilaaha illallaah adalah jawaban atas pertanyaan yang tak mampu terjawab
Dia adalah kalimatullaah yang maha tinggi
Esensi dari seluruh keberadaaan
Melaluinya kau akan mengenal, mengerti, dan mencintai Dia
Lewat kalimat itu kau mendapat iluminasi yang terus-menerus, dan kau mampu merasakan emanasi-Nya yang begitu didambakan insan

Laa ilaaha illallaah adalah peniadaan segala peribadatan yang menyimpang dariNya, termasuk dualisme diri
Laa ilaaha illallaah adalah peniadaan kehendak diri, dan bahkan diri itu sendiri
Hanya ada Dia dan kehendak-Nya

Dia Maha Suci dari penyamaan dengan makhluk-Nya
Ia suci dan tak dapat disetarakan dalam wujud, sifat, dan kehendak-Nya. Wujud-Nya tak kan sanggup terjangkau oleh akal
Sifat-Nya hanya mungkin terefleksi sebagian dalam diri, dan itu pun masih sangat jauh sekali dari kesempurnaan sifat-Nya
Kehendak-Nya atas diri kita mutlak harus kita lakukan
Itulah peniadaan kehendak diri
Karena jika masih ada kehendak diri, mustahil untuk kenis-cayaan kehendak-Nya

Jiwa memiliki tingkatan yang akan engkau alami setapak demi setapak dalam perjalananmu
Aku tak kan banyak berkata, karena aku di sini bukan untuk membagikan permata jiwa
Biarlah kau sendiri yang akan menemukannya lewat isyarat dan segala yang tersirat dalam sekian jejakmu

TENTANG AKU

05/04/04



Telah banyak waktu yang kuhabiskan untuk terpaku berdiri
di tepi lautan hikmah
Namun tak jua kurasakan gelombang lautan menyentuh kulitku
Meski dulu kusering merenung pada terpaan badai kehidupan

Kini kuharus menyibakkan semua gundah
Dan kumulai menapak pada jalan yang terbentang nyata di depanku
Kupetik kembali bunga-bunga kehidupan atas setiap gerak insani
Untuk kurangkai sebagai satu jawaban pertanyaan tentang kehidupan

Biarlah saat ini kutuliskan apa adanya
Segala yang tersirat dalam kalbu
Dan sebagai gambaran jiwaku yang sedang melanglang mencari arah

Biarlah untuk sementara kuberi jalan bagi jiwaku menembus batas-batas dunia dan naik menuju hakekat yang sebenarnya
Sebelum kutelusuri hikmah di dalam perjalanan hidup ini

Memang kutak punya banyak kata untuk ungkapkan semua rasa atas segala yang terlintas
Tatkala kumulai mengerti isyarat alam di batas jiwa
Namun akan selalu kucoba
Untuk mampu berikan yang terbaik sebagai satu kenangan
Saat aku jauh dibawa oleh sang waktu

Mungkin terlalu tinggi asa yang ingin kuraih
Tapi aku tak peduli
Dan aku akan tetap berjuang
Untuk terus mencari dalam perjalanan ini
Butir-butir permata kehidupan

TENTANG AKU

05/04/04


Telah lama tak kurasakan sentuhan hikmah alam
yang dulu selalu menemani setiap hariku
dan mampu percikan damai dalam kalbu
Sampai saat tak sengaja aku bertemu lagi dengan cahaya purnama
dan kerlip bintang dalam nuansa malam yang begitu takjub
Mengikuti tairan alam yang indah dan agung
Sambil sesekali bersenandungkan nyanyian jiwa

Kutersentak mendengar bisik mereka yang memanggilku lembut,
Ikutilah aku dan kau akan temukan apa yang kau cari dalam hidupmu
Tapi nafsu rupanya masih membelungguku hingga suara itu tak sanggup getarkan jiwaku
Dan kuberlalu dari mereka
Seraya berkata, “Biarkanlah kuikuti jalanku!”
Namun rupanya bisik alam tadi telah menyelinap ke dalam jiwaku
Ketika sisi hatiku sempat tergerak oleh getarnya
Dan mereka pun mengajakku untuk kembali pulang
Ke rumah yang kubangun sendiri dulu
Lantas aku ikuti mereka
Dan kumulai kembali meraba setiap makna kehidupan

Mungkin ini sekedar pembuka tabir-tabir hikmah
Sebelum kumasuk kembali ke dalam celah-celah pintu kehidupan

Kuperlu sejenak waktu untuk memanjat dinding-dinding penghalang mata batinku
Kubutuh secerca cahaya untuk menyinari dan memandu langkah yang harus kutempuh
Agar aku sanggup menapak di atas dedaunan surgawi
Melewati ranting-ranting kehidupan yang terhampar di depanku

TENTANG KEMATIAN

15/02/04



Kematian bukanlah akhir dari segalanya
Kematian adalah bagian dari kehidupan
Manusia telah salah menganggap bahwa kematian telah merampas kehidupan yang dimiliki seseorang dan mengubur semua yang dimilikinya bersama jasadnya yang terpendam dalam liang lahat

Kematian hanyalah kata untuk menunjukkan tingkat kehidupan yang lain, yang juga adalah bagian dari kehidupan itu sendiri
Kehidupan bukanlah hanya sewaktu kita tinggal di dunia ini
Dimana pun kita berada kita tidak bisa lepas dari kehidupan

Yakinlah dibalik setiap kejadian tersirat hikmah yang tiada batas untuk bekal hidupmu
Setiap kenampakkan alam ini memancarkan keagungan wajah-Nya
Di mana pun kau melangkah, tak ada yang tak menyeru nama-Nya dengan segala yang ada di dirinya,
kecuali manusia dan makhluk yang telah buta oleh din-ding yang hitam kelam,
yang membatasi pandangannya dari agungnya keberadaan ciptaan-Nya

Dunia tiada menyesatkan siapa-siapa
Manusia sendirilah yang tak pernah menghiraukan suara-suara alam yang selalu mengingatkannya untuk kembali pada tujuan keberadaannya di muka bumi ini
Begitulah kebanyakan manusia
Mereka selalu menyalahkan kehidupan atas apa yang terjadi pada diri mereka
Padahal kehidupanlah yang akan membawa mereka mengerti Keberadaan

13 FEB 04

Pagi itu mentari bersinar seperti hari-hari yang lalu,
seberkas cahaya masuk melalui celah dedaunan menembus dinding-dinding kayu
Langit bernyanyi seiring putaran bumi
Burung-burung pun tak berubah, berlomba mengepakkan sayapnya

Dia masih sanggup berdiri menatap waktu yang tak sadar telah mengintai detiknya Dalam keluhan, ia coba ucapkan sepatah kata
Tapi keangkuhan dan kesombongan telah menutupi hati-hati kami,
hingga tak menyisakan kasih sa-yang untuk sekedar menyapa suaranya

Desah nafas terdengar aneh di telingaku
Aku menangkap isyarat ketika wajahnya pucat dan tubuhnya semakin terkulai tak berdaya
Tapi kembali suara-suara keangkuhan menutupi sisi-sisi kalbu dan kuberlalu tak pedulikan sekian seruannya

Waktu mulai menghampiri,
mengambil detik yang pernah ia titipkan kepadanya beberapa puluh tahun yang lalu Malaikat melambaikan tangan ke arahnya, menjemput dia dari peraduannya
Kehidupan tak memberikan kesempatan lagi untuk menuliskan selembar cerita tentang dia dalam buku hariannya
Udara pun tak mengijinkan sentuhan nafas mengenainya

Aku tak mendengar lagi desah nafas yang aneh tadi
Aku terlena dalam do’a, ketika tanpa kusadari tubuhnya terkulai kaku dan hanya pe-nyesalan yang masih tersisa dari kenangannya
Aku pun masih ingat saat-saat perih itu begitu menyayat dan mengubah haluan hidupku lebih cepat dari yang kuduga

Selamat jalan ayah,
Kehidupan telah membawamu dariku ketika kau belum sempat mengucapkan kata perpisahan untukku.
Selamat tinggal ayah,
Yakinlah aku tak kan membiarkanmu sendiri menghadapi kegelapan dan kebingungan
Karena aku telah titipkan secerca cahaya dari lubuk hatiku untukmu
Dan aku akan selalu memenuhi keinginanmu, jika Dia mengijinkan

Damailah disana, dalam peristirahatan panjang
Menanti bunyi sangkakala yang entah kapan akan ditiup
Tapi kuyakin Dia terlalu Pengasih untuk membiarkanmu kesepian melewati waktu yang telah berubah

Wahai Sang Pencinta,
cintailah dia sebagaimana Engkau telah menciptakannya dengan penuh cinta dan kasih sayang

Duhai Pemilik Segala Kerajaan,
berikanlah untuknya impian yang belum sempat dikecamnya di kala hidupnya
Kasihani dia, ampunilah dia,
seandainya perbuatannya tak berkenan untuk-Mu
Tapi dia pun tak tahu akan apa yang dilakukannya
Taburi kedamaian di jiwanya. Selimuti tubuhnya dengan rahmat-Mu

Tuhan, Dzat Yang Maha Pemberi Cahaya
Terangi keadaannya dimana pun ia berada.
Biarkan sinar-Mu memandu langkahnya menyongsong jalan yang belum pernah ia lewati sebelumnya. Tuntun dia mengerti bahwa ia sedang memasuki kehidupan setelah kematiannya di dunia.
Selamat jalan ayah . . . . . . . . .
Selamat tinggal ayah . . . . . . . .

13 FEB 04

Senja merah menutup cakrawala
Muram dalam kesedihan tak terbayangkan
Sang bayu meniupkan kabar duka ke penjuru hati
Suara alam terasa sumbang mengalun di telinga
Diri hanyut di telan rasa yang tercipta
Teringat sekian kisah dalam rentetan perjalanan

Malam berbisik di antara kesunyian hati
Tak terdengar tawa alam menyapa
Terbaring tubuh membujur tanpa gerak
Nada-nada kepasrahan bergema diantara seribu duka
Melintas ke dalam jiwa untuk sekedar berkata,

Kehidupan merampas cerita yang belum sempat kututup dengan sepenuh hati
Di batas dunia, kusampaikan sekilas kata
untuk jiwa-jiwa yang terbalut derita

Aku pergi mengikuti kemana waktu memba-waku
Kakiku tak tahu dimana kan kulabuhkan kerinduan ketika bayanganmu tiba-tiba ha-dir di depanku, mengusik sepi ini
Tapi aku yakin jiwa kita masih terikat oleh rasa

Dan aku akan datang kembali ke dalam mimpimu
tatkala penyesalan menghampiri kembali,
memaksamu larut bersama kenangan yang tertinggal

TENTANG KAU

30/09/03



SF1
Wajahmu sering hadir di benakku
ketika kuenyahkan kenangan tentangmu
senyummu selalu membuat aku rindukan setiap sapamu
Suaramu kadang lirih terdengar di sudut hatiku
sambut laraku

SF2
Kau bukan cinta yang ingin kuraih
tetapi mengapa wajahmu selalu tercipta
dalam anganku
Kau bukan satu insan yang kudamba
tapi mengapa kau mengusik sisi hatiku terdalam
dengan setiap ulahmu
Kau begitu jauh

SF3
Kau sayat setiap sisi hatiku
dengan rasa sesalku
Kau sentuh jiwaku dengan bias pesonamu
Dan memaksaku tuk selalu menyerukan
namamu dengan segenap sukmaku
Tapi kini kau berlalu dariku

SF4
Mengapa kau datangkan sesalku
saat aku tak ingin menyapamu
Bukan kusengaja acuhkanmu
namun kutak mau hanyut oleh hasrat
untuk memilikimu
Maafkan,
bila aku harus lupakan tentang kau

SF5
Mungkinkah kau dia,
satu yang dikisahkan cinta dalam hidupku
Atau kau hanya dia,
satu yang disampaikan hasrat diri
Kau hanya kan terungkap oleh waktu

SF6
Dia masuk terlalu jauh di relung jiwaku
mengiris perih pilu ini
Dia terlampau memikatku
dengan sentuhan pesonanya
hingga aku tak sanggup melupakannya
meski aku tak ingin mengingatnya

SF7
Dia pernah kudamba
kala pertama aku menatapnya
Dia juga pernah menjadi mimpiku
di saat kuharap kehadirannya
Dia pun pernah menghiasi malamku
ketika aku berteman sepi
walau hanya bayang semu belaka

SF8
Kuharap dia hadir,
di saat kusebut namanya
Kuingin dia tersenyum,
ketika kutulis satu kisah tentang dia
Kurindukan dia selalu ada
di kala sepi menghampiriku

SF9
Aku harus membuang jauh sekilas tetangmu
agar kau tak lagi menguasai seluruh waktuku
Tapi aku tak tahu,
mengapa aku ingin menatap wajahmu
dan kusampaikan rasa cinta ini
lewat tatap matamu
hingga kau mengerti
setiap kata yang kuucap untukmu
bahwa kau adalah cintaku

SF10
Dia membuaiku di kala aku memandang wajahnya
Dia jadikan lamunanku semakin merekah
Dia satu keinginan yang ingin kuraih
dan membawa seluruh hayalku
Dia mungkinkah cinta itu

SF11
Dia berlalu,
kala aku ingin mendengar sapanya
Dia pergi,
saat aku ingin dekat dengannya
Dia menghindar,
ketika aku mulai merasakan kehadirannya
Dia selalu menebar pesonanya padaku

SF12
kau tak kan pernah peduli
akan diriku yang inginkan cintamu
Kau pun tak kan mau tahu
dengan segala yang kulakukan
untuk meraih cintamu
Dan ku kan mengubur semua yang ada
tentangmu

SF13
Ingin kuceritakan kisahku
pada sebait puisi
tentang aku yang mendambamu
hingga mampu menyentuh hatimu
dengan rasa yang kupendam
dan cinta yang selalu tercipta untukmu
sepanjang nafas masih berhembus

SF14
Jika jiwaku telah melayang
dan ragaku telah letih menantimu
Aku tak kan menyesali semua
yang pernah kulakukan selama perjalanan ini
Namun aku ingin kau tahu
kau satu yang ada di cintaku

SF15
Kau terlampau indah untuk harus aku lupakan
Kau sangat menawan hatiku
walau sering kuacuhkan
Kau menggoda keinginanku
yang enggan menyapamu
Dan senyummu menembus batas imajinasiku

SF16
Kau begitu memaksaku
untuk selalu merangkai kata
yang siratkan rasaku akan dirimu
Kau mengganti mimpiku
dengan kepingan asa yang masih samar
jauh dari tatapanku yang mendambamu

SF17
Kau,
satu insan yang telah merasuk dalam jiwaku
mengalir di setiap aliran darahku
dan menyatu dengan hatiku
hingga hanya namamu yang ada
dan selalu ingin kusebut
di setiap ucapku

SF18
Pernahkah terbesit sedikit rasa
tentang aku di hatimu
Atau setitik harapan yang ada
dan sama akan kita
Mungkinkah kau pahami kehadiranku
bahwa aku inginkan kita satu

SF19
Pergilah kau dan bawa serta
seluruh keping hatiku
yang tak kan mungkin bersatu lagi
Jangna pernah kembali kau robek sisi hatiku
yang tak kan mungkin menyerukan namamu
Biarlah kukecap sendiri

SF20
Kau begitu indah
yang selalu mengusik keinginanku
untuk memilikimu
Walau kusadar,
kau terlampau jauh untuk kuraih
Hatiku pun lirih berkata
bahwa kau bukan insan yang kudamba
tapi mengapa kau seakan adalah cinta itu

SF21
Dia tersenyum,
saat kusapa di satu kesempatan
Dia membuatku tuk selalu mengenang dirinya
yang masuk jauh di lubuk hatiku
Dan ku tak kuasa menolak rasa
yang kuterima pada sinar matamu

TENTANG CINTA

29/09/03



Cinta adalah perpaduan jiwa dalam diri
dan menuntun setiap ayunan kaki
Cinta adalah kemurnian hati
untuk menerima bisikan dari Sang Pencipta
dalam bentuk kehidupan.

Cinta hanya terasa dalam kesucian jiwa
Cinta adalah dorongan batin dan panggilan sukma
untuk menemukan hakekat kehidupan
menghiasi setiap sisinya
warnai segenap jalannnya

Cinta adalah wujud anugerah terindah dari Tuhan
yang akan selalu abadi
karena cinta adalah bagian dariNya
Tak kan mungkin menghilang
selama hati masih mau menerimanya
dan insan masih menginginkannya

Cinta adalah sumber kedamaian sepanjang kehidupan
Walau kadang dipandang hanya sebatas antar dua insan
Dan melupakan hakekat yang ada padanya
hingga cinta pun sering disalahartikan

Mungkin cinta sering tinggalkan lara
dan goreskan luka
Tapi bukankah kita pun merasakan tebaran kasihnya
yang membuai jiwa di saat kita kadang melupakannya

Kata terlampau sedikit
untuk mampu melukiskan makna cinta
Kata hanya bisa memberi bingkainya
sedangkan tumpahan tintanya pun tak kan mampu
dijadikannya kiasan yang logis

Cinta adalah tabir yang senantiasa selimuti kehidupan
Dan pabila kau dapat menyingkapnya
kemudian kau langkahkan kakimu
maka akan kau mengerti hakekat kehidupan

Cinta begitu dalam untuk diselami maknanya
Hanya terungkap lewat rasa yang telah dihinggapinya
sangat luas untuk dijelajahi dan dimengerti
tapi dapat singgah di setiap hati manusia

Cinta adalah refleksi rasa seseorang
atas sesuatu yang meraja di setiap detik waktunya
Cinta adalah goresan hati oleh sayatan rasa yang mengukir
dan memberi warna lembar kehidupan

Cinta adalah getaran halus
yang terasa dari pancaran pesona
dan membuat diri hanyut ingin menggapainya
walau kadang pergi seketika hati memuja kehadirannya

Cinta adalah perpaduan unsur hidup, hati, dan rasa
yang menyatu selaras dengan jiwa
dan bersemayam dalam diri insan
yang menggerakkan berbagai keinginan
yang seringkala membuat kita berjalan di atas angan-angan

Cinta adalah satu perasaan yang sangat kuat
yang sanggup membuat kita
melakukan apa yang diinginkan oleh cinta itu sendiri
berbaur dan saling memberi makna

Cinta bukan nafsu diri tentang seseorang
bukan pula keinginan yang dalam untuk memiliki
hingga menjadi alasan kodrati
Cinta bukan dua insan yang saling berkasih
yang mengharap persamaan rasa

SAAT AJAL MENJEMPUTKU

23/09/03



Saat ajal menjemputku,
Mungkin kumasih terpaku
Menatap angan yang terus melayang
Dan lintasan-lintasan itu yang sering hadir
Hampir di sepanjang waktuku dulu

Saat ajal menjemputku,
Mungkin kumasih tenggelam dalam lamunan
Mengharap dirimu yang telah lama kuhempas,
Kulepas dari hatiku

Saat ajal menjemputku,
Mungkin kumasih terbengong diantara asaku
Atas pengabdianku padaMu

Saat ajal menjemputku,
Mungkin kumasih terlena dalam buaian mimpi dan hayalan
Akan indahnya dunia yang selama ini selalu kuacuhkan

Saat ajal menjemputku,
Mungkin kumasih belum mampu mengembalikan kesucian jiwaku

Saat ajal menjemputku,
Mungkin kuhanya sanggup bungkam
Membalas lambaian malaikat yang sedang merogoh nyawaku
Dan aku mungkin menjerit di atas jasadku
Seraya berucap, "Selamat tinggal!"

Saat ajal menjemputku,
Mungkin kuterhempas terbawa badai angkara
Dan terjerembab ke dalam lembah dosa

Saat ajal menjemputku,
Mungkin kularut dalam tangisku
Mengais di sela-sela reruntuhan perjalanan hidupku
Mencari setitik sinarMu yang telah kuabaikan dulu

Saat ajal menjemputku,
Dan kuhilang bersama jiwaku
Hanya tinggalkan kenangan beserta ragaku yang telah membeku

Saat ajal menjemputku,
Dan waktu mengantarkan kepergianku
Kuingin hadir dalam keikhlasan hatiku yang terbalut oleh kesucian jiwaku
Untuk memenuhi panggilanMu
Dan mohon ampunanMu
Atas segala dosaku

Saat ajal menjemputku,
Dan suara-suaramu mengiringi risau jiwaku
Mengantar sendu hatiku, dan mengubur tubuhku
Diantara jerit batinku

Saat ajal menjemputku,
Dan bintang tak berkelip
Seakan mengaburkan terang malam oleh cahaya rembulan
Seperti aku yang sendiri dalam samar bayang-bayang sisi kematian

Saat ajal menjemputku,
Dan ku kan selalu mendamba pancaran nurMu
Damaikan aku dalam kehidupan abadi
Menghapus lara, hilangkan siksa
Dalam rentetan kisah hidupku di dunia

Saat ajal menjemputku,
Aku inginkan seluruh makna yang sanggup kuserap
dari sekian hikmah yang memang telah Kau takdirkan untukku
Akankah semua itu sanggup menyelimuti diriku di kala dingin menerpaku
Dan sanggup terangiku di saat gelap menghampiri

Saat ajal menjemputku,
Aku hanya ingin satu diriMu
Ijinkan aku tetap berada di jalanMu
Seraya mengucap namaMu di akhir kehidupanku
Ketika hembusan nafasku yang terakhir
Tatkala detak nadiku mulai berhenti
Di waktu ragaku tak berdaya
Kuingin hanya Engkau di hatiku
KarenaMu dan untukMu
Selamanya...

SELAMAT ULANG TAHUN

20/09/03



Satu untukmu,
Kutulis saat kau ingin dengar ungkapan cinta dari semua di dekatmu
Kucoba beri ketika waktu datang padaku membawa setahun kisahmu
Dan menceritakan tentang harapanmu
Tepat di hari ini

Satu untukmu,
Kutemukan dalam pencarian panjang serpihan kata yang berpadu
Coba sentuh sisi hatimu
Atau kusanggup dengar bisik jiwamu
Sekedar senyummu merekah
Di ambang inginmu
Di hari bahagiamu ini

Satu untukmu,
Kucoba masuk dalam rasamu
Di saat kau ingin resapi arti
Kala sang waktu membawamu sampai pada satu guritan lagi usiamu

Satu untukmu,
Kuhadir kala sang waktu kabarkan tentang kau
Sampaikan semua yang berlalu dalam hidupmu
Tepat di hari ini
Di hari bahagiamu ini

HEMPASAN RASA HAMPA

23/10/03



Sekilas aku merasa,
redup cahaya matamu menyambar seketika sadarku
Dan kuterlupa sejenak bahwa aku tak boleh hanyut dalam rasa ini
Namun meski kuenyahkan semuanya,
pancaran keindahanmu merampas nafsu yang lama kubelenggu
Dan mengajariku,
Semua ini adalah bagian dari kodratimu
asal kau tak menembus batas-batas tentang kaidah cinta
Bukankah nafsu dengan mudahnya memalingkanmu dari makna cinta yang sesungguhnya

Dan bukankah lintasan yang kerap hadir dihatimu itu mampu menutup pandangan batinmu
hingga kau tak sadar bahwa kau telah terlampau jauh berpaling dari cinta yang selama ini kau cari

Dia memang sempat menawan diri dan hatiku
Dia adalah bagian cinta itu sendiri
meski kau tak mampu merengkuhnya dalam pelukanmu
Dia sadar atau tidak telah memberi ruang untuk menatap perjalanan yang sedang kujalani
Dan meraba ujung jalan yang kulalui ini

Kau memang tak seharusnya kupandang dari satu sisi dimensi
karena kau adalah bagian dari kehidupan
Dan melaluimu, tabir kehidupan itu perlahan mampu kusingkap

Kau memang sering mengusik saat-saat sendiriku
Namun kutahu ini tak lebih dari hempasan rasa hampa yang kerap tak kumengerti