Senin, 01 Juni 2009

Tuntun Aku Menemukan-Mu Tuhan

Menatap langit malam terasa kelam
Sunyi dan sepi berbaur suara angin malam yang berdesir
Membawaku menengok lagi perjalanan yg kini tempuh

Aku telah sampai pada satu masa dimana aku bukan lagi anak kecil yg dg tanpa beban bisa tertawa bahagia
Masih banyak tugas yg belum terjamah oleh tanganku
Aku pun belum bisa menemukan Dia
Padahal sesungguhnya Dia sangat dekat pada hambaNYa
Sholat ku terasa hambar karna aku tak bisa menemukanNya
Aku masih sibuk menghalau tentara setan yg membawa serta urusan duniawi
Aku belum mampu menyingkap tabir itu
Tabir tentang kehidupan dan segala hakekatnya
Hati ini kadang mengeras dan seolah terkunci
Dunia yg membuatnya begitu
Aku pun sering berjumpa dg wajah2 kemunafikan yg seolah tahu banyak tentang agama padahal ia hanya bersandiwara saja
Mereka mengenakan pakaian seperti kiai atau berjilbab bagi yg wanita
Bagaimana mungkin mereka mengerti agama sementara tutur kata mereka begitu menyakitkan hati
Dan orang2 munafik ini mengitariku
Aku berusaha berontak tapi justru aku temui Pemuja Dunia yg juga mengelilingiku
Aku hidup dalam sebuah kemunafikan
Dan rupanya ini yg menjadikanku tak bisa menemukanNya
Aku ingin lepas
Aku tak ingin ambil bagian dari sandiwara mereka
Tapi aku tak bisa
Hidup seakan memaksaku untuk melakukannya
Meski hatiku berontak sekuat tenaga

Semoga esok masih ada waktu untuk aku bisa lepas dari segala kemunafikan dunia

1 komentar:

  1. Hidup Zhud memang sangat berat, jika tak diniati bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian tentu takkan tergapai semua keinginan tuk melepas diri dari belenggu keduniawian yg penuh tipu muslihat.

    BalasHapus