Senin, 13 April 2009

19/06/04 TENTANG KAU

19/06/04
TENTANG KAU


Aku sendiri melintasi hari,
Tiba-tiba tanpa sengaja aku menerawang sebuah akhir dari perjalanan seseorang,
Seseorang yang sangat dekat denganku, tapi aku tak jua mengenalnya
Ia pergi meninggalkan impian yang tak tergapai
Impian yang selama ini selalu mengusik kehidupannya

Seorang gadis berlari dan menangis tersedu mengantarkan kepergiannya
Satu rasa yang terpendam hingga kini seakan memacunya untuk ikut serta, sekedar menyampaikan kata-kata yang tak terucap di saat kehidupan masih mengikat keduanya,
tapi tabir yang tercipta darinya telah memisahkan dua hati yang ingin bersatu
Kini tak ada lagi tabir itu, hanya kesunyian yang menyelimuuti jiwanya
Penyesalan yang dalam mengoyak kepedihan hatinya
Ia melangkah diantara serpihan kehidupan, sambil berkata

“Kasih, meski tak terdengar suara yang ingin kau dengar dari bibirku
tapi kuyakin kau mampu rasakan getar hatiku, meski tabir diantara kita mencoba menutupi pandanganmu dariku
Aku tahu waktu telah membawamu sebelum kata-kataku berpadu dengan jiwamu, tapi kutahu bahwa kau telah menangkap isyaratku di saat mentari membiaskan sinarnya ke arahmu
Pergilah dambaanku,
Biarlah akan kucari dirimu diantara lembaran-lembaran cerita kehidupanku, tentang kau”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar