Senin, 13 April 2009

IY 27/06/04 TENTANG KAU

IY 27/06/04
TENTANG KAU


Hati terpaut rindu, menyusup di sela-sela jiwa yang mencoba menentang rasa
Namum jiwa itu menjerit dan terbawa angin lara dan hinggap dalam kehampaan hidupku
Seketika wajah-wajah keangkuhan menutupi pandangan matanya untuk sekedar membiaskan cahaya cinta diantara luka masa lalu yang kelam

Berbisik suara hati bergelayut di dahan jiwa yang terluka
Dan mencoba mengerti derita yang mendera
Namun seseorang mencuri kata-kata itu sebelum sampai pada kegelapan rongga-rongga jiwanya, hingga cahaya tak sempat menyentuh getar yang tercipta dan menyusup di relung hatinya

Aku datang untuk menyampaikan kata-kata yang hilang dari hatimu
Karena aku pun sanggup mendengar bisikan cinta bergema lewat simponi rindu yang pernah kau kumandangkan setahun yang lalu
Aku menjemput jiwamu dari cengkeraman nafsu buta yang telah merampas kehidupanmu sebelum kau mengerti makna kehidupan itu sendiri dalam hidupmu

Kebahagiaan hadir dari jiwa yang bebas lepas mencari pasangan jiwanya, bukan jiwa yang terkekang oleh jaring-jaring kebodohan dan kemunafikan, hingga mengacuhkan batinnya yang menjerit di atas suka ria yang semu
Kehidupan selalu mengikat kita dengan rantai keteraturan yang tercipta dari pikiran-pikiran manusia, namun jiwa yang mencari kebahagiaan tak mempedulikannya, bahkan tak membiarkannya walau hanya menyentuh kulitnya saja

Ketika bunga mulai mengerti mengapa keharuman mengumbar pesona, maka rintihan-rintihan kepedihan berlalu seiring jiwa yang telah menemukan kembali dambaannya
Jika hati mencoba berdusta pada setetes rasa yang mulai mengalir mengisi ruang kosongnya, maka biarkanlah jiwa yang menggeliat di dalam dirimu mengatakan kebenaran cinta diantara jurang kebohongan yang ada di sekitarmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar