22/06/04
TENTANG KAU
Malam mengoyak sukma,
angin semilir berkata perlahan membisiki jiwa dalam resah berkepanjangan
riuh canda menggores bayangan
tapi tercipta lukisan wajah, merajah hati diantara sisi-sisi kehampaan
Rembulan tersenyum menyapa diri yang masih terpaku,
isyaratkan alam pun mengerti jerit batin
tatapan lepas disambut cahaya bintang
membawa jiwa melintasi dimensi
menembus batas-batas tak tentu
Seketika rindu menghampiri kesunyian hati
mengajak diri berkelana mencari wajah dambaan
lama tak terlewati detik-detik ini bersama impian tentangmu
tak jua temukan penawar luka yang semakin meruah
jika sampai kini, cerita ini harus terputus di tengah keraguan
Tercium aroma wangi menyeruak, menemani kekalutan
terlena mengikuti arus dunia
mengikat dua jiwa dalam buaian rasa
membuka tabir kehidupan, temukan makna cinta
karena kau telah masuk ke dalam kata
Senin, 13 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar