19/09/01
Malam ini kutulis kembali kisahku
Meski perasaanku harus melebur padu bertaut sukmaku
Menebar berjuta asa
Dan kutermangu lagi
Mencoba sibakkan gundah yang meraja meruahkan lukaku
Membawa diri terbentur bongkahan-bongkahan karang lepas
Melabuhkan teras-teras hati
Menyeruak ke alam bebas
Dan perlahan kutersadar bahwa aku telah hanyut oleh rasaku
Hingga kuterlupa bahwa aku harus meneruskan langkahku
Meluangkan sejenak waktuku
Mengerti kembali akan hidup
Dimana aku tertambat pada salah satu sisinya yang tajam
Hingga aku tak sanggup bertahan meneguhkan pendirianku
Masa dulu, masa kini, dan masa yang akan datang berlarian meradang benakku
Membuat kutak mampu menahan kepedihan ini
Tapi apalah artinya semua ini
Bila semua di luar kehendakku
Menyelinap menggali kekuatanku
Tuk temukan arti dan makna tentang apa yang kucoretkan pada dinding-dinding relief hidupku
Melupakan sejenak masa lalu
Serasa kumulai lagi menapaki jejak-jejak langkahku
Dan aku coba benahi diri di saat aku masih ada
Kuraih kirana walau sesekali kuterjatuh pada jurang kebimbangan
Mengombang-ambingkan kalut ini
Mendesah nafas kesengauan
Melebur bertaut deretan awan yang melambaikan tangannya
Seakan ingin berkata padaku,
Jangan sesali masa lalu
Dan berpeganglah pada keyakinan
Kan kau raih bahagia
Kumasih tenggelam dalam angan-angan
Melayang mencari kepastian
Dan tak sengaja kutemukan belahan jiwaku
Namun sesaat dia pergi meninggalkan serpihan wangi cinta
Dan aku terasa dalam jerat hingga ku tak bisa bergerak
Aku hanya mampu ucapkan
Namun masih saja tak bergeming
Perlahan dan pasti kuterjaga dan kulanjutkan
Menuliskan kembali akan hidupku yang teraduk dalam sepiku
Senin, 13 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar