Senin, 13 April 2009

ANJING DESA

22/12/02



Anjing-anjing desa itu mulai berkumpul
Dan kumelangkah di tengah-tengah gerombolannya
Tak seperti kala mereka berkerumun saling menggonggong satu sama lainnya,
Mereka sepertinya acuh saja melihatku
Sebagian melongok menatapku tajam
Seakan ingin menerkamku

Dalam sepatah kata yang sempat terucap lewat juluran lidahnya
Aku mampu dengar nada kebencian
Kata itu menusuk telak di sisi terdalam hatiku
Lebih sakit dari gigitan dan koyakannya

Waktu berlalu,
Aku telah jauh pergi meninggalkan gerombolan itu
Tanpa kusadari, aku masih ada di habitatnya
Dan aku harus berhadapan lagi dengan gerombolan anjing desa di sudut jalan itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar