Senin, 13 April 2009

SAAT AJAL MENJEMPUTKU

23/09/03



Saat ajal menjemputku,
Mungkin kumasih terpaku
Menatap angan yang terus melayang
Dan lintasan-lintasan itu yang sering hadir
Hampir di sepanjang waktuku dulu

Saat ajal menjemputku,
Mungkin kumasih tenggelam dalam lamunan
Mengharap dirimu yang telah lama kuhempas,
Kulepas dari hatiku

Saat ajal menjemputku,
Mungkin kumasih terbengong diantara asaku
Atas pengabdianku padaMu

Saat ajal menjemputku,
Mungkin kumasih terlena dalam buaian mimpi dan hayalan
Akan indahnya dunia yang selama ini selalu kuacuhkan

Saat ajal menjemputku,
Mungkin kumasih belum mampu mengembalikan kesucian jiwaku

Saat ajal menjemputku,
Mungkin kuhanya sanggup bungkam
Membalas lambaian malaikat yang sedang merogoh nyawaku
Dan aku mungkin menjerit di atas jasadku
Seraya berucap, "Selamat tinggal!"

Saat ajal menjemputku,
Mungkin kuterhempas terbawa badai angkara
Dan terjerembab ke dalam lembah dosa

Saat ajal menjemputku,
Mungkin kularut dalam tangisku
Mengais di sela-sela reruntuhan perjalanan hidupku
Mencari setitik sinarMu yang telah kuabaikan dulu

Saat ajal menjemputku,
Dan kuhilang bersama jiwaku
Hanya tinggalkan kenangan beserta ragaku yang telah membeku

Saat ajal menjemputku,
Dan waktu mengantarkan kepergianku
Kuingin hadir dalam keikhlasan hatiku yang terbalut oleh kesucian jiwaku
Untuk memenuhi panggilanMu
Dan mohon ampunanMu
Atas segala dosaku

Saat ajal menjemputku,
Dan suara-suaramu mengiringi risau jiwaku
Mengantar sendu hatiku, dan mengubur tubuhku
Diantara jerit batinku

Saat ajal menjemputku,
Dan bintang tak berkelip
Seakan mengaburkan terang malam oleh cahaya rembulan
Seperti aku yang sendiri dalam samar bayang-bayang sisi kematian

Saat ajal menjemputku,
Dan ku kan selalu mendamba pancaran nurMu
Damaikan aku dalam kehidupan abadi
Menghapus lara, hilangkan siksa
Dalam rentetan kisah hidupku di dunia

Saat ajal menjemputku,
Aku inginkan seluruh makna yang sanggup kuserap
dari sekian hikmah yang memang telah Kau takdirkan untukku
Akankah semua itu sanggup menyelimuti diriku di kala dingin menerpaku
Dan sanggup terangiku di saat gelap menghampiri

Saat ajal menjemputku,
Aku hanya ingin satu diriMu
Ijinkan aku tetap berada di jalanMu
Seraya mengucap namaMu di akhir kehidupanku
Ketika hembusan nafasku yang terakhir
Tatkala detak nadiku mulai berhenti
Di waktu ragaku tak berdaya
Kuingin hanya Engkau di hatiku
KarenaMu dan untukMu
Selamanya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar