Senin, 13 April 2009

TENTANG KAU

L 12/04/04



Aku tak ingin menulis tentangnya sekarang
Tapi wajahnya begitu memaksaku untuk meninggalkan waktu yang kumiliki dab tak mempedulikan lagi akan esok atau hari ini

Aku masih merasakan teduh tatapanmu tatkala cahaya yang kau pancarkan lewat sorot matamu menembus puing-puing kegelapan hatiku, menggetarkan segenap ruang jiwaku, dan mengajakku berkelana mengarungi sisi-sisi kehidupan

Indah parasmu ingin kulukis dengan kata jiwa dan bahasa hati
Namun tak cukup kata yang ada untuk melakukannya
Hanya rasa yang sanggup ungkapkan betapa wajahmu siratkan makna melebihi makna kehidupan yang ada padaku

Kasih,
Jika waktu hanya memberiku kesempatan saat ini saja untuk mengenang dan menuliskan semua yang aku rasa tentangmu,
maka aku akan pergi meninggalkan setiap dentingnya
Agar kau tak pernah terusik oleh waktu yang ingin membawamu jauh dari kehidupanku

Jika cinta tak mengijinkan aku untuk bisa menjemputmu dari keenggananmu, maka aku akan naik ke pucuk pepohohonan cinta dan mengatakan padanya bahwa kau tak kan kulepas dari jiwaku
meski aku harus merontokkan seluruh dedaunan cinta

Jika mimpi berbicara padaku,

bahwa kau bukan satu dari yang dia inginkan untuk singgah di setiap tidurku,
maka akan aku perlihatkan padanya bahwa aku sanggup menjadikanmu sebagai pengganti mimpi-mimpiku dulu
Karena kaulah yang diharapkan selamanya dalam hidupku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar