Senin, 13 April 2009

TENTANG KAU

L 13/04/04



Engkau masih menjadi inspirasi kataku untuk kembali menuliskan tentangmu atas segala getar dawai-dawai kalbu yang selalu mengalunkan nyanyian jiwa
Nyanyian yang tercipta karena keindahan dirimu kala wajahmu menebar sejuta makna dan hinggap di setiap ranting jiwaku

Kutanyakan dirimu kepada cinta ketika aku berjumpa dengannya tanpa sengaja, saat aku tak ingin bertemu dan menyapanya
Ia mengatakan padaku bahwa kau adalah seseorang yang sanggup mengantarkan aku ke dalam pelukannya
Ia pun berkata bahwa aku tak kan mampu menggapai hakekat cinta tanpa kehadiranmu di hidupku

Dan kembali aku berbincang dengannya pada waktu yang sama
Lalu kukatakan padanya,
Bukankah aku harus membuang segala unsur keduniawian
Agar aku bisa mengetuk pintu hakekat cinta, sebelum aku mulai melangkahkan kakiku menuju esensi dari hakekat cinta dan kehidupan

Dan bukankah jika dia ada di hatiku meski hanya singgah sementara,
berarti aku memberikan ruang untuknya yang seharusnya tak boleh aku luangkan kepada yang lain, kecuali hanya untuk Dia

Dan bukankah dengan begitu, aku telah melupakan tujuanku semula, yaitu peniadaan diri, yang berarti hanya ada Dia semata

Ia terdiam untuk beberapa saat dan kemudian berkata padaku,
Ketahuilah bahwa pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari dasar hatimu itu akan terjawab ketika kau mulai merasakan cinta di hidupmu
Tidak peduli siapapun dan apapun yang kau cintai
Karena semua itu adalah sebagian dari perbendaharaan-Nya yang akan menunjukkan jalan kepadamu menuju hakekat cinta yang kau cari
Itu, jika kau tak sempat terperangkap oleh jaring-jaring yang mungkin sanggup menjeratmu

Kau terlalu sombong dan angkuh biarpun tubuhmu dibalut busana keanggunan dan kesucian
Aku tak memerlukan sosok sepertimu karena hanya suara cintalah yang aku dengar
Dan hanya dia yang dibawakan oleh cinta di hadapanku yang akan selalu kulihat keindahannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar